Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Makara Art Center UI: Mudik Momentum Healing dari Kerasnya Kota

Muhammad Fadli Rizal , Jurnalis-Kamis, 20 April 2023 |10:57 WIB
Makara Art Center UI: Mudik Momentum Healing dari Kerasnya Kota
Ilustrasi (Antara)
A
A
A

JAKARTA - Mudik menjadi tradisi yang lazim dilakukan oleh sebagian masyarakat dunia. Di Korea Selatan, misalnya, tradisi mudik dilakukan saat perayaan Chuseok yang merupakan festival musim panas Hangawi di tengah musim gugur.

Di Negeri Paman Sam, mudik terjadi saat perayaan thanksgiving yang setiap tahunnya dirayakan pada Kamis minggu keempat bulan November. Sementara itu, di China, setiap Tahun Baru Imlek, warga akan mudik ke berbagai daerah yang dikenal dengan istilah chunyun.

Sama dengan negara lain, masyarakat Indonesia juga mengenal tradisi mudik yang dilakukan menjelang perayaan Idul Fitri. Tradisi mudik ini bahkan telah dikenal sejak zaman Majapahit.

Tradisi mudik ini diteruskan oleh para pendatang yang tinggal di kota-kota besar untuk pulang ke kampung halamannya dalam rangka bersilaturahmi dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

 BACA JUGA:

Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia (UI), Dr. Ngatawi Al Zastrouw mengatakan bahwa masyarakat desa yang melakukan urbanisasi ke kota tidak dapat melepas budaya desanya.

"Mereka selalu rindu kampung halaman yang menyimpan banyak kenangan dan rindu sanak keluarga. Upaya melepas rindu ini menemukan momentumnya pada saat Idul Fitri," ujarnya dikutip laman UI, Kamis (20/4/2023).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement