Pesan Ayah ke Mahasiswa ITB Lulus 3,5 Tahun-Cumlaude: Pendidikan Kunci Sukses di Dunia
BANDUNG - Leonard Matheus Wastupranata memetik buah dari kegigihannya selama di kampus ITB. Ia berhasil menjadi wisudawan cumlaude dengan masa studi 3,5 tahun.
Kabar tersebut menyebar cepat di media sosial TikTok. Leonard wisuda pada April 2023 lalu. Ayah Leonard, Roni Arif Wastupranata mengungkap kunci keberhasilan anak-anaknya.
Roni mengatakan keluarganya memiliki kepercayaan bahwa pendidikan adalah kunci kesuksesan dalam hidup.
"Oleh karena itu sebagai orang tua, saya selalu mendorong anak-anak kami untuk mengejar cita-cita mereka dengan semangat dan kerja keras yang tinggi, kami selalu berharap mereka bisa menjadi pribadi yang berintegritas, mandiri kreatif dan berkarakter," ujar Roni.
BACA JUGA:
Ia mengatakan dengan dorongan itu, anaknya kini berhasil menyelesaikan studinya di perguruan tinggi dengan masa studi 3,5 tahun dengan predikat cumlaude.
"Seperti kita ketahui sebagai orang tua kita tahu betul bahwa perjalanan menuju sukses tidak mudah. ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi," ujar Roni.
"Oleh karena itu saya mengingatkan kepada para wisudawan jangan pernah menyerah dengan mimpi kalian, dan teruslah berusaha mencapai tujuan kalian. percayalah apapun yang dicita-citakan dapat dicapai dengan usaha, kerja keras dan doa yang sungguh-sungguh," imbuh Roni.
Sebelumnya, kisah kelulusan Leonard itu ia unggah sendiri ke TikTok, Minggu (9/4/2023). Mulainya, video itu memperlihatkan wajah Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Djuhraeni Wirahadikusumah.
Dalam video itu, sang rektor mengaku kagum dengan pencapaian salah satu mahasiswanya yang lulus 3,5 tahun.
"Ada yang lulus 3,5 tahun ini, hebat," ujar Reini sembai menyebut nama Leonard Matheus Wastupranata.
Dalam video itu, Leonard tampak mengenakan toga. Ia sempat berdiri saat namanya disebut. Hingga Senin (10/4/2023), video itu telah ditonton lebih dari 264 ribu kali dan telah disukai lebih dari 10 ribu akun. Video berdurasi 45 detik itu pun mengundang komentar hingga 255 kali.
( Muhammad Fadli Rizal)
