JAKARTA - Gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada Ramadhan 1444 Hijriah tahun ini. Hal itu berdasarkan pengamatan dari Tim Astrofotografi UB yang dikoordinatori M Fauzan Edipurnomo beranggotakan Eka Maulana, Waru Djuriatno, M Aswin, A A Razak, dan beberapa Pranata Laboratorium Fakultas Teknik.
Mengutip prasetya.ub.ac.id, gerhana matahari terjadi karena konjungsi matahari dan bulan menjelang 1 Syawal 1444.
Eka Maulana menjelaskan, gerhana matahari total dapat diamati di Indonesia bagian Timur hingga tengah, sedangkan gerhana matahari parsial (sebagian) dapat diamati dari Indonesia bagian tengah hingga bagian barat.
“Fenomena gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada tanggal 20 April 2023,” kata Eka, dikutip Jumat (31/3/2023).
Eka menambahkan, masyarakat yang berada pada daerah Indenesia bagian barat khususnya kota Malang, dapat menikmati gerhana matahari parsial ini mulai pukul 9.28 WIB hingga pukul 12.22 WIB.
“Puncak gerhana matahari terjadi pukul 10.52 dengan tingkat magnitute gerhana 67%. Total Waktu gerhana 2 jam 55 menit,” ucap Eka.
Terjadinya gerhana matahari berpotensi dapat menyebabkan berkurangnya intensitas radiasi inframerah matahari yang jatuh ke lapisan ionosfer bumi.
Fenomena ini memungkinkan menurunnya jumlah foton yang merupakan gelombang elektromagnetik yang berada diatas bumi, di mana sifatnya sebagai gelombang elektromagnetik ini berperan sebagai media transmisi dalam pengiriman sinyal satelit, radio, HP, maupun sinyal perangkat komunikasi sejenis lainnya.Â
Follow Berita Okezone di Google News