SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan sebuah langkah yang tak biasa untuk masa depan kampus dan pendidikan Indonesia.
Pasalnya, kampus yang identik dengan teknik dan teknologi itu membuka Fakultas Kedokteran dan Kesehatan.
Rektor ITS Profesor Dr. Ir. Mochamad Ashari menjelaskan bahwa pendirian Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS dilatarbelakangi karena kurangnya jumlah dokter di Indonesia.
Menurut standar World Health Organization (WHO), seorang dokter dalam sebuah negara idealnya melayani seribu pasien. Faktor inilah yang kemudian membuat civitas akademika ITS merasa terpanggil.
Bahkan, jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi kriteria tersebut. Saat ini, Indonesia hanya memiliki 170.000 dokter, sehingga masih dibutuhkan 100.000 dokter untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Dari data Direktorat Pendidikan Tinggi, tiap tahunnya Indonesia meluluskan sekitar 4.500 dokter baru,” katanya, Senin (20/2/2023).