Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Kura-Kura Berkembang Biak, Punya Puncak Musim Kawinnya Sendiri

Salma Sita Rosulina , Jurnalis-Jum'at, 10 Februari 2023 |07:10 WIB
Cara Kura-Kura Berkembang Biak, Punya Puncak Musim Kawinnya Sendiri
Ilustrasi/Okezone
A
A
A

 

JAKARTA - Cara kura-kura berkembang biak yaitu dengan cara ovipar, yakni bertelur. Kura-kura adalah salah satu reptil dan hewan yang hidup paling lama.

Salah satu spesies kura-kura yang dapat hidup sampai lebih dari 170 tahun adalah galapagos tortoise.

Cara kura-kura berkembang biak

Kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur. Pada umumnya, kura-kura mempunyai musim kawin tertentu.

Puncak musim kawin kura-kura berlangsung pada bulan Desember hingga Juni.

Kura-kura betina dapat menyimpan sperma kura-kura jantan selama bertahun-tahun setelah proses kawin. Kemudian, barulah sperma membuahi telur.

Kura-kura akan bertelur paling banyak di bulan Mei sampai Juli. kura-kura bisa mengeluarkan 1-26 telur dalam sekali bertelur. Namun, induk kura-kura tidak akan mengerami telurnya.

Untuk menjaga telurnya agar tetap aman dan hangat, si induk akan menggali sarang dengan kedalaman sekitar 10cm.

Sesudah bertelur, kura-kura akan menutupi telurnya dengan campuran fese, tanah dan urine.

Kemudian, campuran tersebut akan mengeras dan menjadi lapisan pelindung kura-kura.

Jenis kelamin embrio dipengaruhi oleh suhu lingkungan di sekitar telur. Apabila suhu di sekitar telur lebih dari 29,5 derajat celcius, maka embrio tersebut akan menjadi betina.

Sebaliknya, apabila suhunya dibawah 28 derajat celcius, maka embrio akan menjadi kura-kura jantan.

Kemudian, telur akan menetas setelah 90-270 hari. Setelah menetas, bayi kura-kura akan tetap disarangnya untuk makan dari dalam telurnya selama sebulan.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement