Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa UGM Berkolaborasi Lakukan Inovasi Pendidikan Melalui VRIPE-Health, Berteknologi Metaverse

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 27 Desember 2022 |14:36 WIB
Mahasiswa UGM Berkolaborasi Lakukan Inovasi Pendidikan Melalui VRIPE-Health, Berteknologi Metaverse
Mahasiswa UGM kembangkan VRIPE-Health/Dok. UGM
A
A
A

YOGYAKARTA - Tim dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gajdjah Mada (FK-KMK UGM) yang diketuai oleh dr. Hanggoro Tri Rinonce, Sp.PA(K), Ph.D mengembangkan rekacipta berupa teknologi virtual reality (VR) untuk simulasi praktik pendidikan interprofesi.

Pengembangan simulasi praktik pendidikan interprofesi ini dilakukan bersama mitra dari CV Creacle Studio dan diberi nama Virtual Reality for Interprofessional Education on Health (VRIPE-Health).

Aplikasi VRIPE-Health yang diluncurkan pada 15 Desember 2022 ini dilengkapi dengan environment instalasi gawat darurat (IGD), intensive care unit (ICU), dan rawat inap serta peralatan medis yang lengkap dalam bentuk tiga dimensi sehingga benar-benar menyerupai kondisi rumah sakit. Pada tahun 2022, aplikasi VRIPE-Health menyediakan simulasi penanganan dua kasus, yaitu pre-eklampsi/ eklampsi dan asma akut.

“Di dalam aplikasi terdapat tokoh avatar dokter, perawat, dan ahli gizi yang dapat dijalankan multiplayer sehingga memungkinkan ketiga mahasiswa dari masing-masing untuk berkolaborasi menangani kasus bersama-sama,” ungkap dr. Hanggoro, dikutip dari laman resmi UGM, Selasa (27/12/2022).

Mahasiswa dari ketiga program studi akan memiliki kesempatan belajar berkolaborasi melalui komunikasi interprofesi yang dimainkan dalam VR dan juga melakukan tindakan kolaborasi.

Simulasi dengan VR yang dilengkapi dengan pertanyaan dan panduan penanganan kasus dapat memberikan sensasi nyata bagi mahasiswa.

Menurut R. Gathot Fajar Suryantoro, S. Kom, selaku CEO dari CV Creacle Studio mengatakan “Aplikasi VRIPE-Health ini telah melalui uji produk berupa uji usability untuk melihat user experience serta uji acceptance untuk mengetahui sinkronisasi antara desain dan fitur yang telah dibuat.

“Mahasiswa sebagai user akan menghadapi kasus mulai dari penggolongan pasien UGD dengan triase, penanganan awal, hingga konsultasi dan kolaborasi yang diperlukan. User akan bertemu user lain dengan role yang berbeda di ruang metaverse dan menjalankan tugas sesuai dengan latar belakang pendidikan,” pungkasnya.

Aplikasi VRIPE-Health diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih berulang-ulang, kapan saja, dan di mana saja tanpa mengkhawatirkan kondisi pasien seperti pada praktik klinik di rumah sakit.

Mahasiswa akan belajar bagaimana memberikan edukasi, melakukan pemeriksaan, menolong persalinan, hingga merawat pasien di perawatan intensif dengan peralatan klinik yang lengkap.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement