Cara Bambu Berkembang Biak, Ada Dua Langkah yang Bisa Dilakukan
JAKARTA - Cara bambu berkembang biak akan diulas pada artikel ini. Bambu berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.
Terdapat perbedaan dari kedua cara berkembang biak ini.
Sebelum ke penjelasan lebih lanjut. Bambu yang memiliki nama ilmiah Bambusoideae termasuk kedalam golongan rumput.
Maka dari itu memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi tanpa menunggu musim.
Bambu banyak tumbuh di berbagai penjuru dunia, kecuali Australia dan Eropa. Ada lebih dari 1250 jenis bambu di dunia, Indonesia sendiri kurang lebih memiliki 157 jenis bambu.
Tumbuhan bambu dapat tumbuh di iklim tropis maupun subtropis, dengan dataran rendah maupun dataran tinggi yang basah.
Bambu memiliki sejumlah manfaat bagi manusia. Manfaat bambu seperti mencegah erosi, digunakan untuk konstruksi bangunan, dan sebagai obat kesehatan.
Lalu, bagaimana cara bambu berkembang biak? Berikut 2 di antaranya:
1. Berkembang Biak Secara Vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif artinya tidak melalui proses perkawinan. Bambu berkembang biak menggunakan tunas yang keluar dari bagian pangkal batang tumbuhan.
Tunas bambu berasal dari bagian ruas-ruas akar rimpang. Akar rimpang tumbuh dalam jumlah yang banyak mengelilingi batang bambu.
Selain itu, tanaman bambu dapat berkembang biak dari batang bambu yang jatuh ke tanah. Lalu, pada akhirnya akan tumbuh tunas baru dari batang bambu tersebut.
2. Berkembang Biak Secara Generatif
Ternyata bambu bisa berkembang biak secara generatif melalui bunga. Tanaman bambu ternyata bisa menghasilkan bunga, namun dengan proses pembentukan yang sangat sulit.
Bunga pada tumbuhan bambu untuk berkembang membutuhkan waktu 5 sampai 120 tahun.
Jenis bambu juga mempengaruhi pembentukan bunga pada tanaman bambu.
Tanaman bambu yang menghasilkan bunga pada akhirnya akan menghasilkan biji. Biji tersebut akan jatuh ke tanah dan menghasilkan benih, lalu tumbuhlah tanaman bambu seiring berjalannya waktu.
Demikianlah cara bambu berkembang biak. Semoga bermanfaat!
(Natalia Bulan)
