Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Observatorium, Inovasi Mahasiswa ITS Deteksi Tsunami 30 Menit Lebih Awal

Aan haryono , Jurnalis-Kamis, 15 Desember 2022 |12:22 WIB
Observatorium, Inovasi Mahasiswa ITS Deteksi Tsunami 30 Menit Lebih Awal
Mahasiswa ITS buat inovasi pendeteksi tsunami 30 menit lebih awal/Aan Haryono
A
A
A

SURABAYA - Dewasa ini bencana alam tsunami merupakan salah satu fenomena yang banyak memakan korban jiwa.

Melihat kenyataan demikian, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun menggagas sebuah inovasi berupa alat pendeteksi dini bencana alam tsunami berbasis infrasound bernama Observatorium.

Para mahasiswa yang terdiri atas Abdul Hadi, Mohammad Naufal Al Farros, dan Nindya Eka Winasis dari Departemen Teknik Fisika ITS.

Para mahasiswa yang tergabung ke dalam tim Sapu Jagad ini menggagas ide cemerlang yang dituangkan pada cabang perlombaan Karya Tulis Ilmiah (KTI) berjudul Deteksi Dini Tsunami Menggunakan Sinyal Frekuensi Rendah (Infrasound) Berbasis Bayesian Infrasound Source Localization (BISL) dan Triangulasi Observatorium yang Ada di Indonesia.

Ketua tim Sapu Jagad Abdul Hadi menuturkan, inovasi yang digagas oleh timnya ini berbeda dengan alat pendeteksi tsunami yang sudah ada.

Observatorium ini dapat mendeteksi tsunami melalui infrasound atau suara dengan frekuensi rendah yang ditimbulkan dari adanya pergeseran lempeng bumi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement