Kupu-kupu juga memiliki keunikan lantaran dapat saling mengenali melalui feromon atau aroma.
Selama perkawinan, kupu-kupu jantan akan menggunakan organ penjepit di perut mereka untuk menangkap kupu-kupu betina.
Cukup banyak kupu-kupu jantan yang tak hanya memberikan sperma saat kawin. Sebagian besarnya menyediakan spermatofor, yang merupakan sperma sekaligus nutrisi yang dibutuhkan kupu-kupu betina untuk bertelur.
Ada beberapa kupu-kupu jantan yang mengumpulkan nutrisi tertentu untuk menghasilkan spermator yang lebih baik untuk menarik pasangannya.
Setelah melewati proses perkawinan, kupu-kupu betina menyimpan sperma dalam kantung sampai dia siap bertelur.
Kemudian, kupu-kupu betina akan mengeluarkan satu per satu telurnya. Mereka juga dapat menghasilkan ratusan telur, tergantung pada spesiesnya.
Pada saat bertelur, kupu-kupu harus berhati-hati lantaran telurnya harus tetap dalam kondisi hangat dan berada di tingkat kelembaban yang sesuai.