2. Beralih Menggunakan Laptop Dibandingkan Komputer
Penggunaan laptop rata-rata menghabiskan energi sebanyak 20 hingga 50 watt listrik per harinya.
Sedangkan komputer memakan lebih dari 60 hingga 200 watt listrik dalam sehari.
Hal tersebut dikarenakan laptop hanya memerlukan listrik ketika kehabisan baterai, sementara komputer harus terus dicolokkan ke sumber listrik sehingga menguras energi yang lebih banyak.
Mencabut kabel pengisi daya laptop setelah terisi penuh, menjadi salah satu tindakan yang bisa kamu lakukan dalam menghemat penggunaan energi serta menjaga baterai laptop lebih tahan lama.
3. Matikan Steker dan Alat Elektronik Sebelum Bepergian
Phantom load atau Vampire Power adalah listrik yang dialirkan dari stopkontak ketika peralatan dalam keadaan mati atau mode tidur, tetapi masih terpasang.
Beberapa peralatan elektronik, seperti komputer, printer, dan pengisi daya telepon yang terus teralirkan listrik meski dalam keadaan mati.
Beban phantom yang dikeluarkan dapat mencapai 15% dari peralatan tersebut.
Selalu mencabut steker elektronik dan peralatan elektronik yang tidak digunakan dapat menghemat penggunaan energi dan pengeluaranmu saat membayar listrik.
4. Beralih Pada Penggunaan Lampu LED
Penggunaan lampu Light Emitting Diode (LED) lebih tahan lama dibandingkan lampu pijar dan lampu halogen.
Teknologi terbaru yang berguna bagi penghematan energi ini juga berpotensi mengurangi penggunaan listrik global sebesar 10%.
5. Menghapus File Tidak Penting Pada Penyimpanan Dokumen
Memilih file yang dirasa sudah tak penting pada perangkat milikmu, sedikitnya mengurangi jejak emisi karbon.
Beberapa perusahaan yang menawarkan ruang penyimpanan data memiliki gudang yang diisi oleh server yang terus bekerja tanpa henti.
Gudang yang berperan sebagai pusat data tersebut tentunya menghabiskan banyak energi berkat penggunaan AC untuk menghindari udara panas berlebih yang keluar dari mesin server.