Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Penemu Bluetooth, Ditemukan oleh Perusahaan IT Asal Swedia

Aryo Hadi Wibowo , Jurnalis-Sabtu, 29 Oktober 2022 |15:24 WIB
Sejarah Penemu Bluetooth, Ditemukan oleh Perusahaan IT Asal Swedia
Ilustrasi bluetooth/Unsplash
A
A
A

JAKARTA - Sejarah penemu Bluetooth akan dibahas pada artikel kali ini. Bluetooth merupakan perangkat untuk menggantikan dan mentransfer file pada ponsel.

Pada dasarnya cara kerjanya menggunakan teknologi komunikasi nirkabel jarak pendek untuk menghubungkan dua perangkat secara bersamaan.

Dengan adanya perangkat Bluetooth, otomatis menggunakan USB dalam kegiatan transfer pada ponsel dan komputer.

Spesifikasi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan distribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group.

Teknologi Bluetooth dikembangan oleh Ericsson pada 1900-an. Nama ini terinspirasi dari raja Denmark abad ke-10 Harald “Blatand” Gormsson, yang menyatukan Denmark dan Norwegia.

Kemampuan untuk raja itu sebagai pemersatu juga sangat mirip sebagai teknologi Bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer dan Android.

Gormsson merupakan sosok dikenal dengan giginya yang mati dan memiliki warna abu-abu atau biru tua. Karenanya, ia mendapat julukan Blatand, yang diartikan dalam bahasa Denmark sebagai bluetooth.

Bluetooth memiliki kesamaan karena dapat mempersatukan berbagai perangkat dari berbagai produsen dengan beragam kegunaan dalam satu jaringan.

Teknologi ini ditemukan pertama kali pada tahun 1994 oleh Ericsson, sebuah perusahaan IT asal negara Swedia.

Untuk mewujudkan ambisi koneksi lintas perangkat dan produsen, Ericsson kemudian mengadakan kerja sama.

Bluetooth awalnya dikembangan untuk menggantikan peran kabel pada perangkat sehari-hari Mouse, Keyboard dan lainya.

Hingga akhirnya Bluetooth secara fungsi berkembang sebagai penghubung dengan sarana satu sama lain, sampai saat ini.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement