“Rekomendasi hasil kongres nanti juga berisi tentang font, tata letak papan tombol dan transliterasi aksara pegon kepada Badan Standardisasi Nasional (BSN),”tutur Waryono.
Diketahui, Kongres Aksara Pegon akan diikuti peserta dari perwakilan pesantren, kampus, dan berbagai unsur pemangku kepentingan dalam pelestarian, penggunaan, dan pengembangan aksara pegon.
“Perwakilan dari unsur-unsur tersebut diharapkan dapat memberikan feedback (umpan balik, red) yang positif pada kegiatan diskusi dalam rangka penentuan standar dan pengembangan aksara pegon di era digital,”ujar Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
(Natalia Bulan)