“Jadi, smartwatch ini seperti memiliki sistem yang hidup di dalamnya,” kata Fachrizal.
Terakhir, dengan mengambil latar belakang masalah di lingkungan kampus, ia berharap bahwa ide yang ia gagas dapat diwujudkan dengan segera.
Sebab, ia menganggap bahwa ide yang diusungnya itu penting untuk membantu mahasiswa agar tetap terkontrol dan teratur dalam hal manajemen kegiatan dan manajemen stres.
“Aku ingin alat ini bisa diwujudkan karena aku lihat banyak temanku yang stress ikut berbagai kepanitiaan dan organisasi tapi tugasnya banyak sekali. Jadi aku ingin bantu mereka melalui alat ini. Namun demikian, aku juga masih perlu developer pastinya,” ungkapnya.
(Natalia Bulan)