Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Psikolog Sebut Pendidikan Seksual Bagi Anak Sangat Penting untuk Cegah Pelecehan Seksual

Natalia Bulan , Jurnalis-Selasa, 04 Oktober 2022 |13:13 WIB
Psikolog Sebut Pendidikan Seksual Bagi Anak Sangat Penting untuk Cegah Pelecehan Seksual
Ilustrasi/Freepik
A
A
A

JAKARTA - Psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqi mengatakan bahwa anak perlu mendapatkan pendidikan seksual dan relasi yang sehat agar anak bisa membedakan yang benar dan salah serta mencegah terjadinya pelecehan seksual.

"Jadi jangan hanya bicara tentang reproduksi lalu kemudian kenal anatomi, tapi juga kita perlu membahas kepada anak bagaimana bentuk relasi yang sehat dan tidak sehat, sentuhan yang baik dan tidak baik," ucapnya dikutip dari Antara, Selasa (4/10/2022).

Menurutnya pemberian edukasi ini sangat penting agar anak mengerti sejauh mana batas privasi dirinya dan mengetahui jika situasinya sudah mengarah ke pelecehan seksual.

Selain itu, Ratih yang merupakan alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) ini juga mengungkapkan bahwa anak perlu diajarkan cara menjaga dirinya sendiri saat berada di situasi yang mengarah ke pelecehan seksual dan tidak ada yang menolongnya.

Seperti misalnya harus bisa berani bertindak tegas.

"Mulai dari step-step secara generalnya misalnya asertif (tegas), ucapkan secara verbal, berani untuk mengungkapkan. Ketika mereka diancam mereka berani untuk tetap mengungkapkan kalau mereka merasa tidak nyaman," ucapnya.

Ratih juga mengatakan bahwa pendidikan seksual dan relasi tidak bisa dilakukan hanya satu pihak tetapi harus ada hubungan timbal balik melibatkan guru, orangtua dan stakeholder lain.

"Ini adalah sebuah usaha segitiga jadi tidak bisa hanya satu pihak saja atau satu area saja jadi harus ada hubungan yg resirpokal (timbal balik) bukan hanya guru dan murid tapi melibatkan ortu dan stakeholder lain," ucap Ratih.

Kemudian guru dan orangtua juga bisa melakukan diskusi kelompok untuk membangun kesadaran anak dan apa yang perlu dipahami anak dari tindakan pelecehan seksual.

"Jadi jangan hanya berhenti sekedar tidak boleh nakalin temannya. Kita harus bicara dari sisi pelaku dan korban gimana si pelaku ini kemudian bisa mengontrol perilaku dan bagaimana si korbannya juga bisa tahu how to standup for themself," ucapnya.

Ratih mengatakan jika anak yang mengalami tindakan pelecehan seksual tidak segera ditangani akan ada trauma yang mendalam dan harus segera dibawa ke ahlinya.

"Kalau dirasa ada siswa kita yang mengalami pelecehan seksual di sekolah sebaiknya cek ke ahlinya supaya bisa diketahui efeknya sejauh mana," tutup Ratih.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement