JAKARTA - Berdasarkan data yang diunggah oleh Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk buta huruf di Indonesia segala usia cenderung mengalami penurunan dari tahun 2019-2021.
Meskipun begitu, hal tersebut tetap menunjukkan bahwa Indonesia, yang hampir 77 tahun merdeka, belum terbebas dari buta huruf.
Secara nasional, tingkat penduduk buta huruf usia 15 tahun ke atas mencapai angka 3,96%. Usia 15-44 tahun terdapat sebesar 0,73% penduduk yang masih buta huruf, sedangkan jumlah persentase terbesar ada pada usia 45 ke atas yang mencapai 9,24%.
Jika melihat dari setiap provinsi, Provinsi Papua dan Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi yang memiliki persentase tertinggi untuk penduduk buta huruf.
Pemerintah sudah membuat dan menerapkan berbagai program untuk menangani masalah ini.
Dilansir dari laman Revolusimental.go.id (2022), beberapa upaya pernah dibuat, di antaranya adalah meluncurkan Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca), membuat program Gerakan Literasi Nasional untuk sekolah, keluarga, dan bangsa, serta program pascabuta aksara.
Lalu, apakah ada tokoh-tokoh Indonesia yang pernah dengan giat mengusahakan pemberantasan buta huruf? Tentu saja ada.
Berikut merupakan 3 tokoh Indonesia yang giat memberantas buta huruf.
1. R.A. Kartini
Mungkin saat ini bangsa Indonesia mengenal R. A. Kartini sebagai pahlawan nasional yang memperjuangkan hak-hak perempuan.
Namun, Kartini adalah juga seorang pelopor pemberantasan buta untuk bangsa Indonesia.