Ia sengaja memilih itu karena anaknya punya prestasi dan dibuka lebih awal. Serta untuk menghindarkan perasaan was-was karena kuota siswa telah penuh.
Dia mengaku lebih memilih menyekolahkan anaknya di SMA negeri karena biayanya yang lebih terjangkau.
Jika memasukan ke sekolah swasta, maka harus mengeluarkan uang banyak.
"Kalau sekolah ke negeri biaya relatif lebih murah daripada ke swasta. Lagipula rumah saya kan dekat di Lembang, jadi semoga bisa masuk," tuturnya.
Dia pun berharap pelaksanaan PPDB berjalan transparan, bersih, adil dan tidak ada praktik tidak terpuji dari oknum tertentu yang meminta sejumlah uang pelicin agar calon peserta didik diterima.
Sementara itu, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Jabar akan turut mengawasi proses PPDB untuk mengantisipasi potensi kecurangan dalam proses tersebut.