Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Penggolongan Pranata Sosial, Simak di Sini

Rina Anggraeni , Jurnalis-Jum'at, 03 Juni 2022 |12:41 WIB
5 Penggolongan Pranata Sosial, Simak di Sini
Penggolongan Pranata Sosial (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Berbagai penggolongan pranata sosial atau istilahnya adalah lembaga sosial beragam dan terus berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat itu sendiri.

Di lingkungan masyarakat, setidaknya terdapat lima pranata sosial pokok, yakni keluarga, pendidikan, ekonomi, politik, dan agama.

Berdasarkan fungsi-fungsi secara umum dan karakteristiknya tersebut, pranata sosial memiliki klafikasi dari berbagai sudut.

Berikut penggolongan pranata sosial yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber:

1. Berdasarkan perkembangannya

Pranata sosial timbul dari kebiasaan masyarakat. Contohnya tata cara perkawinan, norma-norma, dan berbagai upacara adat yang ada di seiap suku atau daerah di Indonesia

Lalu, pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Contohnya, lembaga pendidikan, lembaga keuangan, lembagakesehatan, dan lain-lain

2.Berdasarkan sistem nilai/kepentingan yang diterima masyarakat

Pranata sosial ini dianggap penting dalam upaya pengawasan terhadap tata tertib di masyarakat.Contohnya keluarga, sekolah, negara. Selain itu ada penggolongan  pranata yang dianggap kurang penting. Misalnya tempat-tempat hiburan atau rekreasi.

3. Berdasarkan penerimaan masyarakat

Ini merupakan bentuk  pranata sosial yang diterima secara umum olehmasyarakat. Misalnya lembaga pendidikan, lembaga peradilan, dan lain lain

Serta pranata sosial yang secara umum ditola koleh masyarakat yang ditimbulkan berbagai  perilaku penyimpangan, seperti merampok,memeras, pusat-pusat perjudian, prostitusi, dan lain-lain.

4.Berdasarkan faktor penyebarannya

Pranata sosial  diketahui dan dipahami masyarakat secara umum. Misalnya keberadaan agama dalam kehidupan.

5.Berdasarkan fungsinya

Pranata sosial terbentuk dari bentuk kesatuan pola dan tata cara tertentu. Misalnya pranata perdagangan dan pranata industri.

Lalu, bentuk pranata sosial yang bertujuan mengatur ataumengawasi pelaksanaan nilai-nilai atau norma-norma yang berkembang di masyarakat.Misalnya pranata hukum (kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan)

Saat ini, berdasarkan Koentjarningrat (1979) pranata sosial diartikan sebagai sistem-sistem yang menjadi wahana yang memungkinkan warga masyarakat untuk berinteraksi menurut pola-pola atau sistem tatakelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.

Semoga penggolongan pranata sosial dapat dipahami dan memberikan informasi. (RIN)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement