Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa yang Menjadi Penyebab Peristiwa Rengasdengklok? Ini Alasannya

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Selasa, 31 Mei 2022 |16:02 WIB
Apa yang Menjadi Penyebab Peristiwa Rengasdengklok? Ini Alasannya
A
A
A

JAKARTA - Apa yang menjadi penyebab peristiwa Rengasdengklok? Pertanyaan tersebut kerap kali muncul dalam materi pembelajaran terkait sejarah kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa Rengasdengklok sendiri sering disebut juga dengan peristiwa penculikan dan pengasingan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sehari sebelum Kemerdekaan Indonesia. Tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1945.

Lantas, apa yang menjadi penyebab peristiwa Rengasdengklok? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.

Apa yang menjadi penyebab peristiwa Rengasdengklok ini diawali dari Soekarno dan Moh. Hatta, bersama para tokoh golongan tua menginginkan supaya proklamasi ditetapkan melewati Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Hanya saja hal itu ditentang oleh golongan muda sebab golongan muda menginginkan agar proklamasi ditetapkan secepatnya tanpa melewati PPKI yang diasumsikan sebagai badan organisasi pembentukan Jepang.

Selain itu, penculikan terhadap dua tokoh golongan tua tersebut dikomandoi oleh Shodanco Singgih. Di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali didesak oleh para pemuda untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Namun, Soekarno kukuh menolak.

Hingga akhirnya, terjadi kesepakatan bahwa kemerdekaan tidak akan ada campur tangan pihak Jepang, asalkan proklamasi dilaksanakan setelah Soekarno berada di Jakarta.

Lalu, peristiwa Rengasdengklok ini mempercepat terjadinya proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal itu juga tidak terlepas dari pertimbangan dan kebijakan golongan tua sehingga Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Selain itu, golongan muda berkeinginan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Lantaran, golongan muda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, seolah-olah menjadi pemberian dari Jepang.
Sebelumnya diketahui bahwa golongan muda telah mengadakan perundingan di salah satu lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, tepatnya pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan itu diputuskan supaya pelaksanaan kemerdekaan tanpa ada segala ikatan dan hubungan dengan perjanjian kemerdekaan dari Jepang. 
Akan tetapi, hasil keputusan yang telah disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tidak diterima oleh Ir. Soekarno sebab ia merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI. Dan dari situlah terjadi peristiwa Rengasdengklok sebagai upaya desakan kepada Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. 
Meski terjadi desakan dari golongan Muda, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta tak gentar merubah pendirian. Pada akhirnya, tanggal 16 Agustus 1945 malam keduanya dijemput oleh Kunto dan Achmad Soebardjo. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56.
Demikianlah penyebab peristiwa Rengasdengklok yang perlu diketahui sebagai bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia.

Lalu, peristiwa Rengasdengklok ini mempercepat terjadinya proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal itu juga tidak terlepas dari pertimbangan dan kebijakan golongan tua sehingga Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Selain itu, golongan muda berkeinginan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Lantaran, golongan muda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, seolah-olah menjadi pemberian dari Jepang.
Sebelumnya diketahui bahwa golongan muda telah mengadakan perundingan di salah satu lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, tepatnya pada tanggal 15 Agustus. Dalam pertemuan itu diputuskan supaya pelaksanaan kemerdekaan tanpa ada segala ikatan dan hubungan dengan perjanjian kemerdekaan dari Jepang. 



Akan tetapi, hasil keputusan yang telah disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tidak diterima oleh Ir. Soekarno sebab ia merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI. Dan dari situlah terjadi peristiwa Rengasdengklok sebagai upaya desakan kepada Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Meski terjadi desakan dari golongan Muda, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta tak gentar merubah pendirian. Pada akhirnya, tanggal 16 Agustus 1945 malam keduanya dijemput oleh Kunto dan Achmad Soebardjo. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56.


Demikianlah penyebab peristiwa Rengasdengklok yang perlu diketahui sebagai bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia. (RIN)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement