Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Begini Proses Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Jum'at, 11 Februari 2022 |11:03 WIB
Begini Proses Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan
Begini proses penyusunan teks proklamasi kemerdekaan. (Ist)
A
A
A

JAKARTA - Proses penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak dilakukan pada waktu yang singkat. Terdapat beberapa proses dan juga rintangan yang harus dilalui para pendiri bangsa ini.

Proklamasi negara Indonesia dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 yang dibacakan langsung oleh Ir Soekarno, yang mana menjadi presiden nomor satu di Indonesia. Dengan mengumumkan kemerdekaan, berarti rakyat Indonesia telah merdeka dari penjajahan yang telah terjadi ratusan tahun dan juga mengartikan bahwa bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain.

Proses penyusunan teks proklamasi kemerdekaan pun tidaklah mudah dan memerlukan wajtu yang panjang dikarenakan mendapat berbagai halangan. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (11/2/2022), tercatat dalam sejarah Indonesia, proses penyusunan teks proklamasi dibagi menjadi dua bagian, seperti berikut :

Peristiwa Pertemuan di Dalat

Pada 12 Agustus 1945 tepat dua hari sebelum Jepang menyerah pada sekutu, tiga tokoh nasional yang terdiri atas Ir Soekarno, Drs Moh Hatta, dan Dr Radjiman Wedyodiningrat datang memenuhi undangan Jenderal Terauchi di Dalat, Vietnam. Pada pertemuan itu, sang jenderal menyampaikan beberapa hal salah satunya adalah Pemerintah Jepang akan memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Peristiwa Pertemuan Ir Soekarno dan Moh Hatta dengan Laksamana Muda Maeda

Sepulangnya dari Dalat, Soekarno dan Hatta diantarkan oleh Laksamana Muda Maeda untuk menemui Kepala Staf Tentara Angkatan Darat Jepang. Pada pertemuan itu, pihak Jepang mengatakan bahwa Pemerintah Jepang belum bisa memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Hal tersebut jelas membuat kecewa karena sebelumnya pada saat di Dalat, pihak Jepang mengatakan sebaliknya.

Setelah urusannya sudah selesai, Soekarno dan Hatta kemudian pergi ke kediaman Laksamana Maeda untuk melakukan rapat persiapan pembuatan teks proklamasi. Penyusunan dilakukan oleh Soekarno, Moh. Hatta, Achmad Soebardjo, serta disaksikan oleh Sukarni, BM Diah Sudiro, dan Sayuti Melik.

Pada proses penyusunan ini, terdapat gangguan dari Shigetada Nishijima yang mencampuri penyusunan teks proklamasi dengan saran agar pemindahan kekuasaan berarti kekuasaan administratif saja. Tentu hal itu tidak disetujui oleh para tokoh.

Selanjutnya, setelah konsep teks sudah dibuat kemudian disalin oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik milik Mayor Dr. Hermann Kandele yang merupakan tentara angkatan laut Jerman.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement