Menurut Sopandi, adanya temuan kasus positif Covid-19 di sekolahnya tak lepas dari faktor lingkungan yang berada di zona merah. Sebab, saat di wilayah RW002 dilockdown, pihak kelurahan gencar melakukan tracing, terutama ke sekolah-sekolah.
"Sebenernya sih (yang positif di SMKN 35) OTG (orang tanpa gejala) ya, dan kita pun belum memastikan mereka positif Covid-19 varian omicron atau bukan. Dan mereka juga masih sehat," ungkapnya.
Lebih lanjut, pihak sekolah beserta tim kebersihan saat ini secara berkala melakukan penyemprotan disinfektkan ke seluruh ruangan sekolah, guna persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) pada 24 Januari 2022 nanti.
"Sambil kita berbenah nih, kita lakukan penyemprotan disinfektan, beres-beres ruangan," pungkasnya.
(wal)