Dia menjelaskan saat pembelajaran terbatas masih bisa menggunakan ruang kelas yang tidak tergenang. Namun saat ini pembelajaran tatap muka sudah 100 persen, terpaksa ruang kelas yang tiap hari terendam banjir rob digunakan untuk belajar mengajar.
Mardiyah berharap pemerintah segera bisa melakukan perbaikan bangunan, sebab kondisi ini mengganggu kegiatan belajar mengajar para siswa. Selain itu, air yang menggenang dikhawatirkan akan meicu banyaknya jentik nyamuk.
Dia mengatakan pihaknya sudah melaporkan kondisi ini pada dinas pendidikan setempat. Namun sampai saat ini belum mendapatkan tanggapan.
(Susi Susanti)