JAKARTA - Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo mengimbau pelajar SMA maupun SMK di Sleman agar segera pulang rumah usai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini disampaikan Kustini menyikapi ditemukannya kasus positif dari swab sampling di beberapa SMA maupun SMK di Sleman. Dari hasil swab tersebut, 24 siswa dinyatakan positif dan sekolah tersebut ditutup sementara.
“Saya ingatkan pelajar-pelajar itu agar segera pulang kalau sekolahnya sudah selesai. Jangan nongkrong atau main dulu,” ungkap Kustini dilansir dari Solopos.
Kustini menuturkan salah satu faktor penyebab kasus positif di tingkat pelajar SMA dan SMK di Sleman salah satunya karena kegiatan di luar sekolah. Pelajar yang mayoritas sudah membawa kendaraan sendiri itu, terkadang suka nongkrong atau main dulu sesuai jam sekolah dan saat itu acap protokol kesehatan (prokes) tak diperhatikan.
Baca juga: Tes Acak, 21 Siswa SMA di Gunung Kidul Positif Covid-19
Baca juga: 900 Sekolah TK, KB, PKBM di Kota Tangerang Telah Gelar PTM
“Karena sudah pada bawa motor sendiri, mau main atau nongkrong gampang. Kalau pelajar SD atau SMP kan rata-rata masih dijemput, jadi selesai sekolah pasti langsung pulang,” terang Kustini.