Tak Disangka, 5 Menteri Jokowi Ini Miliki Gelar Akademik Terpanjang
JAKARTA - Dalam pelaksanaan tugasnya, Presiden Jokowi dibantu oleh para Menteri di bidang yang berbeda-beda dalam satu Kabinet Kerja. Menteri yang terpilih ini memiliki latar belakang pendidikan yang beragam baik itu dari lulusan SMP hingga Doktor. Ada juga yang merupakan lulusan luar negeri. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah Menteri-menteri Jokowi yang merupakan lulusan S3.
(Baca juga: Dicemooh, Anak Tukang Jahit Ini Berhasil Raih PhD dan Bekerja di Prancis)
1. Menko PMK Muhadjir Effendy
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P adalah lulusan S3 Universitas Airlangga bidang sosiologi militer. Mengemban tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejak 2019 lalu, Muhadjir Effendy memiliki Riwayat pendidikan yang baik. Gelar sarjananya diperoleh dari IKIP Negeri Malang, dan gelar Magisternya diperoleh dari Universitas Gajah Mada. Muhadjir Effendy juga pernah menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang dalam waktu tiga periode yaitu sejak 2000 hingga 2016.
2. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Dr. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc. menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada. Gelar Insinyur berhasil diraihnya di usia ke 25 tahun dan berhasil menjadi pegawai negeri sipil di Kementerian Pekerjaan Umum. Dari pekerjaannya, Basuki memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister dan doctor di Colorado State University, USA. Selama 31 tahun Basuki mengabdi di instansi Pekerjaan Umum (PU) hingga akhirnya Presiden Jokowi mengangkatnya sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3. Mendagri Tito Karnavian
Menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia, Tito Karnavian sebelumnya perupakan perwira tinggi polisi yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-23. Tito memiliki nama lengkap Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. Gelar S3nya diperoleh dari salah satu universitas ternama di dunia yaitu Nanyang Technology University.
Tito juga memiliki riwayat pendidikan yang baik seperti lulus pendidikan AKPOL tahun 1987, pendidikan S2 bidang Police Studies di University of Exeter, Inggris, pendidikan S1 bidang Ilmu Kepolisian di PTIK, Jakarta, dan memperoleh pendidikan BA bidang Strategic Studies di Massey University Auckland Selandia Baru.
