Semangati Wisudawan UNS, Ganjar: Intelektual Harus Berada di Garda Terdepan
SOLO – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyemangati kaum intelektual untuk terus bergerak di garda terdepan pada masa Pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Ganjar kepada para wisudawan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam Wisuda Daring Periode IV, Sabtu (28/8/2021).
Kepada para wisudawa dan orang tua/wali, Ganjar menyampaikan berbagai upaya jangka pendek yang dapat dilakukan. Dia mengharapkan para wisudawan dapat ikut terjun membantu mengatasi segala persoalan yang terjadi di masyarakat.
BACA JUGA: 3 Mahasiswa UNS Juara 1 Innovation Animal Science Competition
Kaum intelektual dari berbagai rumpun ilmu dipersilakan untuk bergerak, meski hanya sebuah langkah kecil.
“Wisudawan dari jurusan ekonomi seumpama bisa membantu pelaku UMKM. Fakultas pendidikan bisa melakukan pendampingan pendidikan untuk anak-anak, mereka yang baru masuk sekolah. Juga dari fakultas lain silahkan bergerak sebisa-bisanya, tapi harus bergerak,” pesan Ganjar.
BACA JUGA: Bekerja Sama dengan TNI, UNS Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi 1.000 Mahasiswa
Ganjar tidak menutupi bahwa Pandemi Covid-19 telah membuat Indonesia kewalahan. Ia mencermati bahwa satu hal yang menjadi faktor penghambat penanganan pandemi adalah tentang kemandirian. Ia juga menuturkan bahwa sampai sekarang dalam mengatasi persoalan di sektor pendidikan dan sektor-sektor lain dinilai belum menjadi formula yang tepat.
Menurutnya, pandemi telah memberi banyak sekali tugas bagi kaum intelektual. Ia mengibaratkan pandemi sebagai sebuah laboratorium besar untuk membangkitkan tradisi keilmuan. Ruang terbuka bebas bagi kaum intelektual dan diharapkan mampu menjadi faktor mendorong terus terwujudkannya temuan-temuan bermanfaat.
“Dari cobaan ini akhirnya kita bisa berkaca untuk mengatasi segala persoalan, intelektual harus turut berada di garda terdepan,” tegas Ganjar.
Untuk bisa berada disana, Ganjar pun menyampaikan bahwa mau tidak mau kaum intelektual di Indonesia harus meningkatkan kapasitasnya. Salah satu cara adalah dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian.
Menurutnya, hanya dengan cara itu kemandirian lebih logis dicapai di Indonesia.
Bagi Ganjar, segala hal yang berkaitan dengan riset harus ditata lebih serius. Regulasi terkait perizinan sampai anggaran harus dipermudah.
Ia mengingatkan jangan sampai kaum intelektual dengan semangat penelitiannya yang telah menggebu-gebu terhalang oleh perizinan yang sulit dan anggaran penelitian yang tidak ada.
“Jika hal tersebut kita lakukan, insyaallah kita akan bisa segera keluar dari pandemi ini dan tidak akan kelimpungan jika kelak terjadi lagi cobaan seperti ini,” tuturnya.
(Rahman Asmardika)
