PONTIANAK - Sebanyak 11 sekolah terdiri dari 2 SMP Negeri, 3 SMP Swasta, dan 6 SD Negeri di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, terpilih menjadi sekolah penggerak yang ditentukan dan diseleksi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Dari proses tersebut seluruh sekolah beserta dewan guru saat ini sedang mengikuti In House Training (IHT) Program Sekolah Penggerak, 22 sampai 29 Juli 2021," kata Kabid GTK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Sunardi di Sungai Raya, Senin (26/7/2021).
Baca juga:Â Â Tim Siswa Ini Raih Medali Emas di Ajang Malaysia Conference of Young Scientists 2021
Untuk tingkat SMP, yakni SMP Negeri 1 Kubu dilaksanakan secara luring karena situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara daring, sedangkan SMP Negeri 1 Kuala Mandor B dan 3 SMP swasta lainnya dilakukan secara daring.
Dia menambahkan, seluruh sekolah dasar negeri, SD 7 Batu Ampar, SDN 09, 20 Sungai Raya, SDN 09 Sungai Kakap dan SDN 04 Teluk Pakedai melaksanakan IHT secara bersama. Kemudian SDN 18 Sungai Kakap melaksanakan IHT secara mandiri.
Baca juga:Â Â Pelajaran Sejarah Asia-Amerika Resmi Diajarkan di Sekolah di AS
Sunardi mengatakan, ada beberapa pertimbangan untuk pelaksanaan IHT dilakukan secara daring mau pun luring, yang jelas sekolah yang sudah ditunjuk menjadi sekolah penggerak berdasarkan kelulusan kepala sekolah saat mengikuti tes sebagai kepala sekolah penggerak, kemudian berdasarkan syarat dan ketentuan dari pusat dipilihlah sekolah penggerak.
"Beruntung kepala sekolah yang dinyatakan memenuhi kriteria sebagai pemimpin dari sekolah penggerak bisa mewakili Kubu Raya untuk menjadi percontohan program ini," tuturnya.
Langkah awal menurut Sunardi seluruh peserta IHT nantinya dibimbing secara langsung oleh tutor dan pendamping untuk menyiapkan sekolah mereka menjadi sekolah penggerak yang nantinya akan menjadi agen perubahan dari kebijakan baru untuk penyempurnaan kurikulum 2013.
"Sesuai dengan kondisi saat ini, pelaksanaan pelatihan kita buat tidak terlalu memberatkan peserta. Dimana penyampaian materi hanya sampai pukul 12 siang. Sisanya bisa berbentuk penugasan," katanya.