JAKARTA - IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) telah memilih 10 inovasi prospektif, dan minuman fungsional yang akan mendapatkan bantuan dana pengembangan inovasi.
Wakil Kepala LKST IPB University bidang Inovasi dan Alih Teknologi, Dr Tri Prartono menyampaikan, terdapat 10 pengembangan inovasi yang akan dibiayai oleh IPB University. Ada enam inovasi dari program Pengembangan Inovasi Prospektif dan empat inovasi dari program Pengembangan Produk Minuman Fungsional.
 Baca juga: Begini Bentuk Pengabdian Mahasiswa IPB untuk Bantu Anak Sekolah
Dia menjelaskan, dari hasil seleksi 16 proposal Inovasi Prospektif dan Minuman Fungsional diperoleh 10 inovasi yang lolos. Inovasi yang lolos adalah karya Dr Dwi Setyaningsih (Biosurfaktan Sawit Monodiasil Gliserol); Dr Kustiariyah Tarman (Minuman Instan Spirulina Latte); Prof Nurjanah (Body Scrub dari Residu Garam Rumput Laut dan Ampas Kopi dan inovasi Prof Suharsono (Kentang Varietas CP-3).
Lalu, inovasi dari Juang Gema Kartika, SP, MSi (Produksi Placemat Kacang Hias); Prof Irma Isnafia (Yoghurt Probiotik Rosella); Dr Mega Safithri (Minuman Herbal Antidiabetes Berbasis Ekstrak Daun Sirih Merah); Dr Katrin Roosita (Nutradiabet: Minuman Fungsional untuk Membantu Menurunkan Stres Oksidatif dan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus); Dr Eng Wahyu Ramadhan (Sargatea: Teh Pelangsing dan Penurun Gula Darah); Prof Made Astawan (Minuman Serbuk Tempe).
Baca juga:Â Â Heboh Panic Buying Susu Beruang, Pakar IPB: Itu Bukan Obat Covid-19
Prof Erika B Laconi, selalu Wakil Rektor bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala LKST IPB University dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini dapat memberikan kontribusi dosen terhadap masyarakat, menghasilkan prototipe, menghasilkan paten, dan juga sebagai wujud kinerja dosen.
“Pengembangan inovasi tetap dilakukan, hasil karya kita tetap memberikan kontribusi meskipun dalam kondisi pandemik. Dari 16 proposal yang masuk ke LKST, tahun ini kami harus memilih 10 proposal dahulu. Inovasi minuman ke depannya bisa kita lakukan uji produksi di gedung teaching industry,” katanya melalui siaran pers, Kamis (15/7/2021).