Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakta Ular Kobra, Berkeliaran karena Ekosistem Terganggu

Hairunnisa , Jurnalis-Sabtu, 21 Desember 2019 |07:26 WIB
Fakta Ular Kobra, Berkeliaran karena Ekosistem Terganggu
Ular Kobra. Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

3. Viral Kobra di Permukiman Warga, Seberapa Bahaya Bisanya?

Menurut Peneliti Herpetologi (amfibi dan reptil) Fakultas Kehutanan IPB Mirza D Kusrini, ular kobra memiliki jenis bisa yang berbeda. Ada yang rendah, menengah, sampai tinggi sehingga dapat mematikan.

"Kalau bisa rendah paling ya bengkak sedikit. Bisa tinggi kalau tidak dapat penanganan tepat dan pasien sampai fase sistemik, ya dapat mematikan," ungkap Mirza kepada Okezone, Rabu (18/12/2019).

Mengingat adanya korban gigitan ular, Mirza menambahkan, jika ular berbisa tidak menggigit manusia, tidak akan membahayakan manusia.

Baca Juga: Percaya kalau Garam Bisa Usir Ular? Simak Mitos dan Faktanya

4. Tempat Tinggal Kesukaan Ular Kobra

Munculnya ular di lingkungan masyarakat karena hewan-hewan ini mencari tempat yang gelap dan lembab di tengah musim hujan. Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Biologi LIPI Dr Amir Hamidy.

"Misalnya lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering," ujarnya.

kobra

5. Lingkungan yang dapat Mengundang Ular Kobra

Selain itu, Peneliti Herpetologi (amfibi dan reptil) Fakultas Kehutanan IPB Mirza D Kusrini menngatakan, wilayah yang memiliki banyak sampah, semak belukar tidak terurus, banyak tumpukkan barang-barang di halaman rumah, wilayah seperti ini akan didatangi oleh ular kobra.

"Pokoknya pemukiman yang tidak bersih dan banyak tikus pasti akan mengundang ular," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement