JAKARTA - Kemunculan ular kobra di sekitar wilayah Pulau Jawa baru-baru ini memang meresahkan warga. Reptil satu ini memang dikenal sebagai hewan berbisa yang mematikan.Kejadian kemunculan ular kobra ini pun sudah menelan korban. Salah satunya adalah seorang Bocah berumur 8 tahun di Depok dilarikan ke rumah sakit setelah terkena gigitan anak ular kobra dan berhasil selamat.
Berikut ini adalah beberapa fakta ular kobra dari sisi akademis yang telah dirangkum oleh Okezone:
Baca Juga: Selain Kobra, Ini Deretan Ular Mematikan Lain Koleksi Indonesia
1. Kenapa Ular Kobra Banyak Ditemukan Saat Musim Hujan?
Munculnya ular kobra saat musim hujan tiba di lingkungan warga menimbulkan sebuah pertanyaan. Mengapa ular kobra banyak ditemukan saat musim hujan? Menurut Peneliti Biologi LIPI Dr Amir Hamidy, munculnya ular di rumah warga karena memang saat ini memasuki awal musim hujan. Musim itu pun waktunya semua jenis ular untuk menetas.
"Tidak hanya anakan ular kobra yang menetas pada masa ini. Tetapi telur ular lainnya juga menetas pada masa yang sama,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (16/12/2019).
Dia menjelaskan, telur ular yang menjadi anakan memakan waktu lama, yaitu 3 bulan. Saat menetas, induk sudah meninggalkan telur yang diletakkan 3 bulan lalu.
2. Ular Kobra Muncul Karena Rantai dan Ekosistem Terganggu
Peneliti Biologi LIPI Dr Amir Hamidy mengatakan, banyaknya ular yang bermunculan karena memang rantai makanan dalam ekosistem hewan sudah terganggu.
"Rantai makanan yang terganggu seperti elang sebagai predator sudah berkurang, sehingga ular dapat leluasa hidup," kata Amir.