Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penggunaan Cadar bagi Mahasiswi Dikhawatirkan untuk Nyontek & Perjokian

Prayudha , Jurnalis-Jum'at, 09 Maret 2018 |15:12 WIB
Penggunaan Cadar bagi Mahasiswi Dikhawatirkan untuk Nyontek & Perjokian
Foto: Getty Image
A
A
A

MAKASSAR - Akhir-akhir ini beberapa institusi perguruan tinggi memperdebatkan terkait larangan menggunakan cadar pada mahasiswi. Salah satu diantaranya adalah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta yang menerapkan aturan tersebut dan menuai pro kontra.

Wakil Dekan IV Bidang Kerohanian, Fakultas Ilmu Komputer (Fikom), Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Dra. Haji Jami'ah Tompo, M. Hum responsif terhadap adanya larangan penggunaan cadar dalam hal–hal tertentu.

Menurutnya, di zaman yang serba modern ini, tingkat naluri mahasiswa dalam melakukan tindakan tidak terpuji, seperti mencontek juga semakin menjadi-jadi. Alih-alih menggunakan cadar, bisa saja mahasiswi tersebut mewakili temannya saat proses ujian berlansung. Ditambah lagi kini zaman telah berubah. Banjirnya informasi melalui kehadiran internet dan hadirnya beragam perangkat teknologi membuat para mahasiswa dapat melakukan kecurangan dengan mudah.

“Bisa saja mahasiswa tersebut memanfaatkan temannya. Seperti menggunakan cadar lalu kemudian membantu temannya dalam proses ujian berlangsung. Namun penggunaan cadar sebenarnya tidak dilarang tetapi dalam konteks tertentu, semisal di dalam kelas yang dimana proses belajar mengajar dan ujian sedang berlangsung,” kata Jami’ah, Jumat, (9/3/2018).

Secara pribadi dirinya setujuh akan adanya pelarangan menggunakan cadar di daerah-daerah tertentu. “Saya rasa dihadapan umum memang harusnya aurat ditutup. Akan tetapi dalam kelas yang diatur dalam kelas kami memang sudah dipisahkan antara akhwat dan ikhwat,” bebernya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement