Siswa Ini Habiskan 12 Jam Pakai HP demi Hobi
JAKARTA – Siapa yang tidak memiliki benda canggih bernama handphone (HP). Bahkan, anak-anak kini sudah mengenal HP bukan lagi sebagai alat komunikasi, tapi juga media hiburan. Tidak jarang banyak orang betah berlama-lama memandangi layar HP miliknya.
Hal itu juga dilakukan banyak anak muda Indonesia yang memanfaatkan HP tidak hanya sebagai alat komunikasi, namun juga media untuk memenuhi hobi. Seperti dikisahkan siswa SMKN 8 Jakarta, Yanuar Ishaque, yang menyatakan sangat hobi menggunakan HP untuk bermain game.
"Kebetulan saya sangat suka yang namanya game. Jadi selain buat informasi, juga untuk main game," ujarnya saat ditemui Okezone, belum lama ini.
Hal tersebut kerap dilakukan Yanuar hampir setiap hari. Bahkan, ia bisa menghabiskan waktu selama 12 jam sehari hanya untuk bermain game melalui HP yang dimiliki.
"(Selama) 12 jam itu enggak berarti dari bangun tidur banget. Tapi, sehari itu sekira 12 jam main game pakai HP ini," ujarnya.
Sementara saat di sekolah, siswa kelas XII tersebut mengungkapkan patuh terhadap semua peraturan yang diberlakukan. Kesempatan untuk membuka-buka HP-nya kembali hanya dia lakukan saat istirahat tiba.
"Kalau di sekolah sih jarang, paling pas istirahat saja," imbuhnya.
Siswa lainnya yaitu Nabila Nauli Harahap juga menyatakan tidak bisa jauh-jauh dari benda multifungsi tersebut. HP tersebut biasanya juga digunakan Nabila untuk bermain internet, selain pada fungsinya sebagai alat komunikasi.
"Asal ada HP saja ya dimainin. Kalau di sekolah, istirahat ya main-main lagi. Biasanya untuk chatting sampai browsing. Cari-cari informasi soal pelajaran juga sering," tambahnya.
Sementara itu, tiga kementerian yang terdiri dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), Kementerian Agama (Kemenag), serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) baru saja membahas mengenai batasan dalam penggunaan HP di sekolah. Tujuannya adalah agar alat komunikasi canggih tersebut tidak mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah. (afr)
(Rifa Nadia Nurfuadah)
