Gen Z di Dunia Kerja, Pragmatis atau Punya Cara Tersendiri?

Bagi Gen Z, tempat kerja saat ini merupakan dunia yang penuh peluang. Dengan adanya internet serta media sosial, Gen Z adalah generasi yang paling terinformasi dan terhubung dalam sejarah, serta memiliki kemampuan unik dalam mengarahkan strategi bisnis organisasi mereka, seperti pengembangan produk dan layanan yang menarik dan sesuai dengan selera lokal atau internasional.

Pesan bagi Pemberi Kerja yang Merekrut Gen Z

Sebagai tenaga kerja masa kini dan masa depan, pemberi kerja harus segera menciptakan lingkungan yang sesuai dengan preferensi Gen Z. Berikut cara memanfaatkan keterampilan Gen Z di lingkungan kerja secara maksimal:

1. Mau Beradaptasi
Dalam dunia yang sedang dibentuk ulang oleh Gen Z, dibutuhkan tempat kerja yang berkembang pesat, tidak hanya dari sisi teknologi. Perusahaan perlu memenuhi ekspektasi yang terus bertumbuh dari Gen Z agar talenta terbaik tidak direkrut oleh kompetitor. Dengan melibatkan Gen Z, perusahaan dapat mengetahui apa yang mereka inginkan dalam pekerjaan serta mencapai kesuksesan bersama yang berkelanjutan.

2. Membuat Strategi Rekrutmen Baru
Kebanyakan strategi rekrutmen yang dipakai saat ini adalah untuk jalur karier linear dan karyawan yang bekerja selama bertahun-tahun di perusahaan. Nyatanya, hal ini sudah tidak relevan. Sebab, talenta yang dimiliki Gen Z menuntut fleksibilitas, baik untuk mengambil jeda, jenjang karier yang non-linear, penugasan sementara, hingga memulai usaha sampingan sebagai side-hustle.

Memberikan makna dalam proporsi penilaian kerja
Gen Z melihat stabilitas finansial sebagai fondasi untuk menjalankan kehidupan yang memuaskan, bukan sebagai tujuan akhir. Meskipun gaji penting, Gen Z sangat menginginkan agar pekerjaan mereka memiliki tujuan yang lebih tinggi. Maka, proporsi nilai kerja harus mencerminkan makna yang lebih dalam, atau bahwa bekerja di suatu perusahaan dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan bagi mereka dan dunia.

(Rani Hardjanti)