MALANG - Siswa sekolah rakyat di Kota Malang tetap bersemangat menjalani hari pertama pembelajaran meskipun tak mengenakan sepatu. Para siswa ini memulai kegiatan pembelajaran hari pertama program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Tampak beberapa siswa masih mengenakan sandal, dan pakaian olahraga sekolah dasar dimana sebelumnya mereka bersekolah. Mereka diantarkan beberapa orang tua ke area bangunan sekolah rakyat, bekas dari gedung Politeknik Kota Malang (Poltekom).
Para siswa itu menjalani pemeriksaan kesehatan di hari pertama masuk sekolah, pada Senin (14/7/2025) untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang Donny Sandito mengatakan, hari pertama diawali dengan masa MPLS dan pemeriksaan kesehatan. Makanya diakui beberapa siswa masih mengenakan sandal alias tidak bersepatu, karena belum mulainya proses pembelajaran.
"Tes Kesehatan ini sebagai persyaratan siswa yang tinggal di asrama. Kalau indikasi sakit, kemudian orang tua minta izin dulu, maka kita izinkan bisa pulang dulu, tapi tetap ikut proses pembelajaran. Kalau sudah sembuh bisa kembali ke asrama," kata Donny Sandito.
Donny menjelaskan, di hari pertama sekolah rakyat ini juga akan dilaksanakan tes psikologi dan tes kebugaran, untuk melihat sebagaimana fisik para siswa. Apalagi setelah ini para siswa akan tinggal di asrama yang sudah disiapkan pada satu kawasan di Politeknik Kota Malang (Poltekom).
"Tujuan tes ini untuk melihat kemampuan siswa. Sehingga kita bisa mengakumulasikan secara kebugaran dan sebagainya untuk tinggal di asrama," ujar dia.
Jika ada yang sakit kata Donny, siswa tersebut akan dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat hingga sembuh. Ketika sudah sembuh, maka siswa tersebut akan dibawa ke kembali ke sekolah.
"Aktif mulai hari ini, proses belajarnya menyesuaikan. Karena mereka beda dari sekolah reguler karena berasrama. Nanti sambil MPLS ini, proses belajar masih tetap dilaksanakan. Kalau tes psikologi untuk kemampuan dasar siswa, sehingga guru tahu yang dibutuhkan siswa dalam proses pembelajaran," tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)