Suara nyamuk yang terdengar sangat dekat saat malam hari juga diperkuat oleh suasana yang senyap, sehingga kesannya lebih mengganggu.
Menariknya, nyamuk cenderung terbang rendah dan mendekati bagian tubuh yang tidak tertutup. Posisi tidur seseorang juga bisa memengaruhi arah datangnya nyamuk.
Orang yang tidur terlentang dengan mulut terbuka, misalnya, mungkin lebih sering didatangi nyamuk karena jumlah karbon dioksida yang terdeteksi lebih tinggi di area tersebut.
Penggunaan kipas angin, kelambu, atau lotion antinyamuk secara signifikan dapat mengurangi gangguan ini. Nyamuk memiliki tubuh ringan yang tidak tahan dengan arus angin, sehingga penggunaan kipas bisa menjadi solusi praktis di kamar tidur.
Selain itu, penggunaan aromaterapi tertentu seperti minyak lavender atau citronella juga terbukti dapat mengusir nyamuk secara alami.
Meskipun tampak sepele, kebiasaan nyamuk berdengung di sekitar telinga tidak boleh dianggap remeh, mengingat beberapa spesies membawa penyakit.
Mengetahui alasan ilmiahnya bisa membantu kita lebih waspada dan menemukan cara paling efektif untuk menghindarinya. Maka dari itu, menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan perlindungan diri tetap menjadi langkah utama untuk mencegah gangguan dari serangga kecil ini.
(Khafid Mardiyansyah)