“Mari kita tidak memakai gelar ini sebagai lencana kebanggaan, tapi sebagai pengingat harian untuk terus belajar, bertumbuh, dan berdampak. UPH telah mempersiapkan kita bukan hanya untuk cerdas, tapi juga berintegritas,” katanya.
Selain Dr. Edwin, testimoni juga disampaikan oleh Josephus Regaldo Lake, lulusan Fakultas Kedokteran, yang meraih penghargaan sebagai Peraih Student Engagement Program (SEP) Point Tertinggi di UPH Kampus Utama. Selama masa studinya, Josephus berhasil mengumpulkan total 10.909 SEP Points, sebagian besar berasal dari keterlibatannya dalam berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Josephus mengungkapkan bahwa keaktifannya dalam kegiatan sosial membentuk kepedulian yang ia yakini sangat dibutuhkan dalam menjalani profesinya sebagai dokter di masa depan. Dia juga berpesan kepada mahasiswa dari berbagai program studi untuk tidak ragu keluar dari zona nyaman dan aktif mengikuti kegiatan di luar akademik.
“Jangan takut untuk eksplorasi. Ikuti berbagai kegiatan yang akan sangat bermanfaat ketika kita memasuki dunia kerja. Semua pengalaman itu akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih siap dan tangguh,” ujarnya.
Wisuda ini menjadi bukti nyata komitmen UPH dalam mencetak generasi unggul, tidak hanya dalam pengetahuan, tetapi juga dalam karakter. Selama lebih dari 30 tahun, UPH terus berkembang sebagai universitas yang mengintegrasikan iman, ilmu, dan pelayanan.
Melalui kurikulum yang unggul, dosen-dosen berkompeten, serta lingkungan belajar yang mendukung, UPH telah menjadi rumah bagi ribuan mahasiswa yang berjuang menggapai mimpi untuk menjadi pemimpin yang melayani, takut akan Tuhan, profesional, dan membawa dampak positif bagi masyarakat.
Selamat kepada seluruh wisudawan UPH pada 2025!
(Agustina Wulandari )