Kepada civitas CIT yang hadir, Atdikbud Najib menjelaskan bahwa Nasi Tumpeng merupakan bagian dari tradisi masyarakat Indonesia, khususnya ketika merayakan sesuatu yang dianggap istimewa. Kemerdekaan merupakan suatu perayaan yang sangat istimewa, oleh karena itu Nasi Tumpeng umumnya selalu tersedia.
Para civitaspun banyak bertanya mengenai sejarah dan penggunaan Nasi Tumpeng dalam budaya Indonesia. Bentuk, warna dan penyajian Nasi Tumpeng dinilai menarik perhatian mahasiswa dan dosen CIT.
Dalam kesempatan tersebut Atdikbud juga berterimakasih kepada mahasiswa IISMA Vokasi yang semangat dalam memperkenalkan Indonesia dan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional, khususnya mahasiswa dan dosen di CIT.
Atdikbud Najib berharap, Masyarakat Australia semakin mengenal Indonesia melalui tradisi, seni, budaya, maupun masakan yang disajikan, sehingga dapat semakin menguatkan hubungan Indonesia dan Australia.
Sementara Jackie, international student advisor CIT, mengatakan hari ini sebagai hari yang luar biasa, karena bisa mengikuti perayaan kemerdekaan RI bersama-sama di kampus. Menurut Jackie, hal ini merupakan yang pertama kalinya ada perayaan kemerdekaan RI di CIT. Jackie menambahkan jika para dosen dan mahasiswa merasa sangat terkesan dengan tarian tradisional yang dibawakan oleh mahasiswa IISMA. Mereka juga senang bisa merasakan makanan khas Indonesia yang menurut mereka enak sekali.
Mahasiswa IISMA asal Universitas Padjajaran, Rachelia Az-Zahra Zatira, tampil membawakan tarian Japong asal Sunda. Sementara Nabila, mahasiswa IISMA asal Politeknik Negeri Malang, mengungkapkan jika para mahasiswa telah menyiapkan kegiatan ini sejak dua minggu lalu.
Mereka harus meyakinkan pihak CIT untuk bisa melaksanakan kegiatan di perpustakaan, dimana sehari-hari mahasiswa banyak yang datang ke perpustakaan. Ternyata perkiraan mahasiswa tepat, banyak mahasiswa dan dosen yang ikut merayakan HUT ke-79 RI di lobi utama perpustakaan pusat CIT.
(Taufik Fajar)