7 Contoh Teks Argumentasi tentang Makanan Pokok Lengkap dengan Strukturnya

Rina Anggraeni, Jurnalis
Selasa 06 Agustus 2024 06:41 WIB
Ilustrasi 7 contoh teks argumentasi tentang makanan pokok ( Foto : Freepik)
Share :

4. Teks argumentasi “ketahanan pangan lokal

Ketahanan pangan Indonesia terbukti berkelanjutan secara sosial, ekonomi, politik dan lingkungan jika bertumpu pada sumber daya lokal. Keyakinan ini muncul sejak tahun 1980an, padahal ketahanan pangan nasional pada akhirnya hanya bergantung pada beberapa komoditas saja, khususnya beras sebagai sumber karbohidrat.

Untuk ketergantungan terhadap beras sebagai sumber energi utama masih tetap ada meskipun terdapat bukti akademis bahwa Indonesia memiliki banyak sumber pangan lain yang dapat menggantikan beras. Salah satu sumber makanan tersebut adalah sagu.

Potensi sagu Indonesia sangat luar biasa karena Indonesia mempunyai hutan sagu terluas di dunia. Hampir seluruh tanaman sagu Indonesia tumbuh di Papua dan Papua Barat. Meskipun memiliki potensi pangan yang besar, sagu masih kurang mendapat perhatian. Salah satu indikasinya adalah data luas hutan sagu yang berkisar antara 1,4 juta hektar hingga 5,5 juta hektar.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terkaya. Banyak dari kekayaan hayati ini dimanfaatkan oleh negara lain, dan kita tidak mendapat apa-apa. Di tengah bukti perubahan iklim, inilah saatnya kita beralih ke sumber pangan lokal untuk menjamin keberlanjutan hidup kita.

Oleh karena itu, dari inisiatif di Papua, pemerintah, dan masyarakat dapat mengambil langkah konkret memetakan kembali sumber pangan lokal sebagai dasar membangun ketahanan pangan yang dapat diandalkan.

5. Teks argumentasi “manfaat sukun”

Pohon sukun adalah salah satu ciri khas Indonesia, salah satu dari tanaman endemik yang berada di nusantara.

Manfaat dan kandungan dari buah sukun ini menjadi salah satu sumber pangan yang sangat potensial.

Akar pohon sukun ini mempunyai manfaat yaitu bisa menyerap air, ketika usia pohon ini 30 sampai 40 tahun, di sekeliling pohon ini akan muncul banyak air. Hal ini bisa menjadi salah satu tahap mitigasi saat terjadi kekeringan.

Keunggulan akarnya yang bisa mengikat banyak air juga bisa menjadi salah satu pencegah terjadinya banjir. Selain itu, tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia ini bisa menjadi solusi dari masalah krisis pangan di Tanah Air.

Untuk kedepannya akan lebih banyak kalangan di Indonesia yang dapat memperhatikan manfaat pohon sukun, baik sebagai alternatif pangan sekaligus untuk menjaga lingkungan.

6. Teks argumentasi “Beras jagung bisa untuk kesehatan”

Beras jagung ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan untuk paru-paru dan mata. Beras jagung ini sering kali dianggap lebih sehat dibandingkan dengan beras putih yang salah satu menjadi makanan pokok di Indonesia.

Beras jagung mengandung antioksidan yang tinggi, seperti beta-karoten dan lutein, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan pada mata.

7. Teks argumentasi beras singkong bisa jadi jalan alternatif

Meskipun tidak berasal dari tanaman padi, beras singkong telah menjadi jalan alternatif pangan yang semakin populer dalam beberapa tahun belakangan ini.

Tanaman singkong ini dapat tumbuh di berbagai kondisi iklim dan tanah yang berbeda. Hal ini membuat tanaman ini sangat mudah ditanam dan lebih tahan terhadap kekeringan dibandingkan dengan padi yang harus banyak memiliki sumber air.

Beras singkong yang akan sangat kaya karbohidrat kompleks dan serat, Berperan dalam memberikan energi yang sangat stabil dan memelihara kesehatan pencernaan.

meski beras singkong memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Penting untuk memastikan produksi beras singkong berkelanjutan dan tidak merusak lingkunga.

Selain itu, diperlukan pendekatan edukasi agar masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan beras singkong secara maksimal. Secara keseluruhan, beras singkong merupakan alternatif pangan yang menarik dan berpotensi memberikan dampak positif terhadap pasokan pangan, keanekaragaman sumber pangan, dan kesejahteraan masyarakat.

(Rina Anggraeni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya