Umumnya pengguna narkotika ingin sembuh (they need a helping hand), sembuh dari ketergantungan pada obat, sembuh dari lingkungan yang membelitkan, semangat pada motif untuk maju.
Demikian juga soal banyaknya rumah tidak layak huni, tidak semata sekedar memperbaiki rumah, karena ini gampang. Hal lebih pokoknya adalah membangun motif daya juang warga untuk memiliki rumah layak huni, dengan cara membangun daya tahan dan daya juang ekonominya (mata pencahariannya).
Bantuan Sosial, Bantuan Perumahan adalah instrumen pemicu bagi membangun ketahanan diri dan daya juang warga tadi. Ini tentu juga butuh tenaga ahli yang tahu dan bisa melakukan pendampingan agar tumbuh motif untuk maju.
Mahasiswa Poltekesos Bandung. (Foto: dok Poltekesos)
Persoalan tadi tentunya juga didasarkan pada pendekatan-pendekatan yang secara ilmiah bisa dihitung, direncanakan, dilaksanakan, dilihat dan dipertanggungjawabkan. Perguruan tinggi harus ikut serta berpartisipasi dalam memecahkan dan menyelesaikan persoalan-persoalan sosial di atas, tentunya dengan pendekatan keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Banyak perguruan tinggi di ranah keilmuan sosial yang telah teruji memiliki kehususan di bidang penanganan dan penyelesaian masalah sosial, satu di antaranya adalah Politeknik Kesejahteraan Sosial atau Poltekesos Bandung.
Perguruan tinggi di bawah Kementerian Sosial RI ini sudah teruji saat dimanfaatkan oleh beberapa kementerian dan lembaga non kementerian dalam membantu menyelesaikan beberapa persoalan sosial termasuk pemerintah kota dan kabupaten.