38 Judul Lagu Daerah di Indonesia Lengkap dengan Asal Usulnya

JAKARTA - Sebanyak 38 judul lagu daerah di Indonesia lengkap dengan asal usulnya wajib diketahui sebagai bentuk rasa cinta tanah air.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan adat dan kebudayaan. Setiap wilayah di Indonesia, memiliki adat dan kebudayaannya sendiri, termasuk dengan lagu daerah.

Saat duduk di bangku sekolah, kita tentu diajarkan tentang macam-macam lagu daerah. Beberapa tahun lalu, Indonesia total memiliki 34 provinsi sehingga kita cukup mengetahui 34 lagu daerah dari setiap provinsinya saja.

Namun sejak tahun 2022 lalu, Indonesia melakukan pemekaran di wilayah Papua sehingga saat ini Indonesia memiliki 38 provinsi. Untuk itu, berikut okezone bantu berikan daftar 38 judul lagu daerah di Indonesia lengkap dengan asal usulnya.

1. Bungong Jeumpa

Bungong Jeumpa adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Lagu tradisional ini berkisan tentang bunga cempaka yang indah di Provinsi Aceh.

2. Butet

Butet adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara yang bermakna anak perempuan. Lagu ini berisi cerita tentang pesan rindu seorang ayah yang tengah berperang kepada anak perempuannya.

3. Sayang Selayak

Sayang Selayak adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Sumatera Selatan yang berisi nasihat. Lagu ini mengingatkan untuk saling mengayomi dan berbagi rasa cinta secara ikhlas terhadap sesama.

4. Ayam Den Lapeh

Ayam Den Lapeh adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Lagu ini memiliki makna nasihat agar tidak mudah larut dalam kesedihan dan bersyukur dengan nikmat Tuhan.

5. Yo Botoi Botoi

Yo Botoi Botoi adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Bengkulu. Lagu ini bercerita tentang seorang nelayan yang sedang menangkap ikan di laut dengan menggunakan alat penangkap ikan yang disebut dengan pukek.

6. Soleram

Soleram adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Riau dan berisi nasihat terkait adat istiadat dan agama. Lagu ini menceritakan tentang cinta dan persahabatan.

7. Dendang Nelayan

Dendang Nelayan adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau. Lagu ini bercerita tentang kehidupan para nelayan yang berlayar menjelajahi luasnya lautan Indonesia.

8. Selendang Mayang

Selendang Mayang adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jambi. Lagu ini menceritakan tokoh Si Jampang, seorang jagoan Betawi yang dikenal sebagai perampok, yang hasilnya akan dibagikan kepada rakyat miskin.

9. Tepui Tepui

Lagu Tepui Tepui adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Lampung dan digunakan untuk memotivasi masyarakat agar tetap produktif. Lagu ini diguanakan untuk membangkitkan semangat pendengarnya.

10. La Berage

La Berage adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Lagu ini mengisahkan tentang budaya masyarakat Bangka Belitung, makan bedulang atau makan bersama.

11. Tong Sarakah

Tong Sarakah adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Banten. Lagu ini berisi tentang himbauan agar manusia tidak serakah dalam hidup.

12. Kicir Kicir

Kicir Kicir adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta. Lagu ini berisi banyak nasihat serta semangat. Ada banyak pantun dengan irama musik dalam paduan lagu ini.

13. Es Lilin

Es Lilin adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan lirik bahasa Sunda.Lagu ini mengisahkan tentang kegelisahan seorang perempuan dalam memilih pasangan hidup.

14. Gambang Suling

Gambang Suling adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah. Lagu ini menggambarkan kekaguman Ki Narto, sang pencipta lagu atas hasil suara yang indah dari alat musik tradisional suling.

15. Suwe Ora Jamu

Suwe Ora Jamu adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lagu ini bermakna tentang pertemuan yang terjadi setelah lama tidak bertemu.

16. Rek Ayo Rek

Rek Ayo Rek adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur. Lagu ini mengisahkan tentang kegembiraan anak-anak ketika hari libur tiba.

17. Ratu Anom

Ratu Anom adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Bali. Lagu ini bercerita tentang seorang ibu yang meminta anaknya menunggunya pulang dari pasar.

18. Oli Gailaru Marada

Oli Gailaru Marada adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lagu daerah ini bercerita tentang seseorang yang diajak pulang ke kampung halaman setelah lama merantau.

19. Moree

Moree adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lagu ini berisi tentang kebudayaan masyarakat NTB yang dikenal dengan berbagai tarian tradisionalnya.

20. Cik Cik Periuk

Lagu Cik Cik Periuk adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Lagu ini bermakna tentang sindiran dari masyarakat Sambas pada zaman dahulu kepada masyarakat luar yang datang ke daerah Sambas.

21. Indung Indung

Indung-Indung berasal dari Provinsi Kalimantan Timur. Lagu Indung-indung sendiri berisi pesan-pesan keagamaan untuk para muslim dalam menjalankan perintah agama islam.

22. Ampar Ampar Pisang

Ampar Ampar Pisang adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan. Lagu ini berkisah tentang buah pisang yang sedang dikerubuti binatang kecil.

23. Naluya

Naluya adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah. Lagu ini sendiri merupakan lagu yang dijadikan sebagai motivasi untuk belajar mandiri dan bijak.

24. Bebilin

Lagu Bebilin adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Kalimantan Utara. Lagu ini berisi nasihat kepada semua orang untuk saling menjaga persatuan.

25. Hulonthalo Lipu’u

Lagu Hulonthalo Lipu’u adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Gorontalo. Lagu ini sendiri bercerita tentang keindahan alam yang ada di Gorontalo.

26. Tenggang Tenggang Lopi

Lagu Tenggang Tenggang Lopi adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Sulawesi Barat. Lagu ini bercerita tentang kebiasaan masyarakat Sulawesi Barat yang bermata pencaharian sebagai nelayan.

27. Posisani

Lagu Posisani adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tengah. Lagu ini biasanya sering digunakan oleh masyarakat untuk saling berkenalan.

28. O Ina Ni Keke

O Ina Ni Keke adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Sulawesi Utara. Lagu daerah ini bercerita tentang sebuah pesan untuk menyampaikan rasa kasih sayang antara ibu dan anak.

29. Peia Tawa Tawa

Peia Tawa Tawa adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Lagu ini berisi ajakan untuk bergembira dengan bernyanyi dan menari bersama-sama.

30. Ana’ Kakung

Ana’ Kakung adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Lagu ini mengisahkan tentang seorang anak yang ditelantarkan oleh keluarganya karena masalah ekonomi.

31. Borero

Borero adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Maluku Utara. Lagu ini bercerita tentang kenangan seseorang dengan kekasihnya, yang tidak diketahui keberadaanya.

32. Nona Manis Siapa yang Punya

Lagu terkenal ini merupakan lagu daerah yang berasal dari Provinsi Maluku. Lagu ini bercerita tentang nona atau anak perempuan yang memiliki wajah sangat manis.

33. Apuse

Lagu Apuse menjadi lagu milik Provinsi Papua Barat. Makna lagu ini adalah tentang seorang cucu yang berpamitan dengan kakek dan neneknya karena pergi merantau.

34. Yamko Rambe Yamko

Yamko Rambe Yamko adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Papua. Lagu ini bercerita tentang peperangan antar suku.

35. Akai Bipa Mare

Akai Bipa Mare adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Papua Tengah. Lagu ini bercerita tentang pemuda harapan bangsa.

36. Jayawijaya Hanorasuok

Jayawijaya Hanorasuok adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Papua Pegunungan. Lagu ini bercerita tentang wilayah Jayawijaya.

37. E Mambo Simbo

Lagu E Mambo Simbo adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Papua Selatan. Lagu ini bercerita tentang pertemuan seorang ayah dan anaknya yang bernama Mambo yang sudah lama hilang di hutan

38. Sajojo

Lagu Sajojo adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Papua Barat Daya. Lagu ini menceritakan tentang seorang gadis kesayangan orang tua, yang menjadi rebutan oleh para lelaki di desanya

Itulah daftar 38 judul lagu daerah di Indonesia lengkap dengan asal usulnya.

(Rina Anggraeni)