Inilah 17 Jenis Beasiswa LPDP 2024 yang Wajib Diketahui Calon Pendaftar

5. Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis

Sasaran Beasiswa Fellowship adalah Warga Negara Indonesia yang berprofesi sebagai dokter spesialis yang mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktik (SIP) sebagai Dokter Spesialis.

6. Beasiswa Kerja Sama Bidang Kewirausahaan (MSc in Venture Creation)

Ini merupakan program kerja sama pendanaan (Co-Funding) antara LPDP dengan National University of Singapore (NUS) Enterprise untuk para pengusaha.

7. Beasiswa Kerja Sama Metalurgi NEU

Beasiswa Kerja Sama Metalurgi NEU adalah program kerja sama pendanaan bersama antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), LPDP, Northeastern University dan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. Untuk kuliah S2 selama 36 bulan.

8. Beasiswa Diktiristek-LPDP-OKP/StuNed

Diperuntukkan bagi warga negara Indonesia untuk dapat menempuh pendidikan di beberapa Universitas Belanda pada program studi spesifik dengan durasi pendanaan paling lama 18 (delapan belas) bulan.

9. Beasiswa Kerja Sama Metalurgi CSU

Ini adalah Program Beasiswa Kerja Sama Indonesia - Tiongkok Bidang Metalurgi Dan Sains Material di Central South University, Republik Rakyat Tiongkok. Pihak LPDP mendanai beasiswa pada tahun pertama dan GEM Co., Ltd. mendanai beasiswa pada tahun kedua dan ketiga.

10. Beasiswa Penyandang Disabilitas

Beasiswa Penyandang Disabilitas adalah program beasiswa S2/S3 yang ditujukan untuk masyarakat penyandang disabilitas yang memenuhi persyaratan LPDP, yaitu: Penyandang Disabilitas Fisik Penyandang Disabilitas Intelektual Penyandang Disabilitas Mental Penyandang Disabilitas Sensorik Penyandang Disabilitas Ganda atau Multi

11. Beasiswa Daerah Afirmasi

Beasiswa Daerah Afirmasi adalah program beasiswa magister dan doktor yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang berasal dari daerah afirmasi.

12. Beasiswa Prasejahtera

Beasiswa Prasejahtera adalah program beasiswa yang diperuntukkan bagi kelompok masyarakat dari keluarga prasejahtera atau miskin untuk melanjutkan studi jenjang pendidikan magister, yang terdaftar dan aktif sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH)/ penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/ Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.