JAKARTA - Perang Israel-Palestina saat ini masih berlangsung dan meluas. Tahukah kamu, perang tidak hanya merugikan pihak lawan atau kawan, tetapi juga merusak iklim bumi yang jadi tempat tinggal manusia.
Dilansir dari Science Times, Rabu (8/11/2023), banyaknya negara yang sudah menggunakan kekuatan nuklir tentu berbahaya. Perang yang hanya melibatkan sebagian kecil bom yang diledakkan akan menciptakan gelombang ledakan dan kebakaran yang mampu membunuh jutaan orang dalam sekejap.
BACA JUGA:
Apa saja dampak perang?
Ada nuklir dan radiasi yang dipicu akibat perang. Selain berdampak pada iklim, keduanya juga berdampak bagi kesehatan.
Salah satunya adalah kanker. Kanker disebabkan oleh radiasi dan kerusakan genetik akan berdampak pada populasi yang tersisa selama beberapa generasi.
BACA JUGA:
Namun dunia seperti apa yang akan bertahan di tengah dampak radioaktif? Selama empat dekade terakhir, para ilmuwan yang memodelkan sistem Bumi telah menjalankan simulasi komputer untuk mengetahuinya.
Dengan menggunakan pengetahuan mereka di bidang kimia dan pemodelan iklim, ilmuwan atmosfer Paul Crutzen dan John Birks menulis makalah pendek pada tahun 1982 yang menyatakan bahwa perang nuklir akan menghasilkan awan asap yang sangat besar sehingga menyebabkan apa yang dikenal sebagai musim dingin nuklir. Hal ini, menurut mereka, akan menghancurkan pertanian dan juga peradaban.
Negara yang Menggunakan Nuklir
Laporan CNBC menyatakan sejauh ini ada sembilan negara dengan kekuatan nuklir resmi, yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, China, India, Israel, Pakistan, dan Korea Utara. Negara-negara di atas belum meratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir (Treaty on the Prohibition on Nuclear Weapons/TPNW).
(Dani Jumadil Akhir)