Tangkal Hoaks, Begini Cara Seru Ajari Gen Z tentang Ilmu Jurnalistik

BATANG - Saat ini, generasi Z atau milenial paling mudah untuk menjadi jurnalis warga atau citizen journalism. Mereka tinggal mengunggahnya ke media sosial baik foto atau video. Akan tetapi, bagaimana cara membekali mereka ilmu yang benar agar tidak termakan hoaks?

Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang menggelar workshop jurnalistik. Mengusung tema "Bijak Berselancar di Media Sosial", merupakan sebuah upaya untuk mengedukasi para pelajar yang tergolong gen Z.

Ketua DKD Batang, Ahmad Suroso menyampaikan, generasi muda harus diedukasi tentang cara menyampaikan pesan secara lebih santun dan sesuai kode etik jurnalistik. "Meski belum bisa dikatakan jurnalis seutuhnya, namun mereka dapat berlatih bersama pakar maupun akademisi langsung yang membidangi," katanya saat event Workshop Jurnalistik, di aula SMKN 1 Kabupaten Batang, Selasa (31/10/2023).

Ilmu jurnalistik yang didapat nantinya dapat diaplikasikan ketika menerima sebuah informasi digital. Terlebih menjelang tahun politik, yang rawan muncul kabar yang belum bisa dipastikan kebenarannya. "Mereka diharapkan bisa menjadi agen dengan ikut mengedukasi kawan sebaya, bahwa tidak semua kabar di medsos itu benar, tanpa ada klarifikasi terlebih dahulu," tegasnya.

Diharapkan, para pelajar mampu menjadi jurnalis pelajar dengan menyampaikan informasi edukatif seputar dunia pendidikan dan seni budaya. "Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan DKD TV, yang bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan eksistensi pelajar," ujarnya.