Tak Hanya Karya Tulis, Pertunjukan Seni Budaya Bisa Masuk Peringkat Dunia

BANDUNG - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mendorong bidang seni budaya universitas bisa mendapat pengakuan pemeringkatan dunia. Langkah ini diharapkan dapat mendorong seni budaya Tanah Air semakin dikenal secara global.

"Kami UPI mencoba menunjukkan kekuatan pada bidang seni budaya dengan harapan bisa masuk peringkat dunia, bersama universitas lainnya," kata Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Didi Sukyadi pada pembukaan Open Studio Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) UPI, dikutip Rabu (20/9/2023).

Langkah UPI mendorong pemeringkatan seni dan budaya universitas di antaranya melalui peningkatan kapasitas mahasiswa seni. Mahasiswa didorong menyalurkan bakat dan kemampuannya secara maksimal.

"Seni bisa menunjukkan kreativitas dan bakat seorang mahasiswa. Saat ini, pemeringkatan pun tak mesti harus ditunjukkan melalui karya tulis, tetapi bisa berupa menggelar pertunjukan seni yang mendapat pengakuan internasional," kata dia.

 BACA JUGA:

Diakuinya, UPI belum memiliki gedung pertunjukan khusus. Namun hal itu mestinya tidak menjadi kendala, karena bisa memanfaatkan gedung yang ada untuk menggelar pertunjukan. Dia pun mendorong dapat digelar kegiatan pertunjukan rutin.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Yudi Sukmayadi mengatakan, untuk mendapatkan mahasiswa terbaik pada bidang seni, FPSD sangat selektif dalam menerima mahasiswa baru. Pihaknya hanya menerima portofolio yang memiliki potensi kuat di bidangnya.

"Kami sangat fokus soal bakat. Penjurusan, mahasiswa, dan pengembangan lainnya erat kaitannya berhubungan dengan minat, bakat, dan talenta. Ini yang membuat fakultas kami sulit dibandingkan dengan fakultas lainnya," ujar dia.

Oleh karenanya, digelarnya Open Studio FPSD UPI tak lepas dari upaya mendukung peningkatan kinerja utama UPI, melalui penguatan nilai eksistensi UPI dengan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia pendidikan. Juga untuk kemajuan ilmu pengetahuan, dan masyarakat.

Menurutnya, melalui peningkatan kinerja utama ini, dapat membantu menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan siap bersaing di dunia profesional yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi kampus, menciptakan citra positif serta memberikan nilai tambah eksistensi FPSD UPI dalam skala lokal, nasional, dan bahkan internasional," tuturnya.

 BACA JUGA:

Pada Open Studio bagi pelajar di Bandung Raya ini, diisi workshop batik tulis, workshop seni grafis cetak tinggi di studio grafis, workshop desain karakter urban toys di studio patung, workshop fine art photography di studio fotografi, serta workshop tata kelola dan desain portofolio. Open Studio Program Studi Desain Komunikasi Visual diselenggarakan dalam bentuk workshop Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), Making Game using Unity dan Video Mapping dengan aplikasi yang berbeda-beda.

Setiap sesi workshop berdurasi 2- 3 jam yang terdiri dari materi dan projek praktik. Melibatkan siswa dari 20-30 sekolah SMA/SMK Sederajat. Workshop menghadirkan narasumber para dosen. Open Studio Program Studi Pendidikan Seni Musik diselenggarakan dalam bentuk workshop bermain angklung. Workshop ini secara khusus membahas mengenai bagaimana porsi yang baik dalam memberikan pengajaran angklung di sekolah, memberikan pengalaman dengan mengenalkan dasar-dasar bermain angklung untuk guru dan siswa.

(Marieska Harya Virdhani)