Mahasiswa Universitas Brawijaya Korban Jeratan Kabel Optik Punya Kepribadian Menarik, Sering Mengajar Anak Jalanan

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 11 Agustus 2023 13:12 WIB
Mahasiswa Unibraw korban jeratan kabel fiber optik punya kepribadian menarik (Foto: Avirista Midaada )
Share :

 

MALANG - Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang menjadi korban jeratan kabel fiber optik ternyata memiliki kesan menarik di mata teman-temannya. Dia memiliki kepribadian yang menarik karena dikenal cukup mudah diajak bergaul. Bahkan sifat Sultan Rif'at yang ramah, pandai bergaul, dan humanis membuatnya memiliki banyak teman.

Axel Jhon Calfari, seorang teman Sultan menyatakan, beberapa anak jalanan yang sempat diajar oleh Sultan merasa kangen dan ingin kembali diajar oleh Sultan. Kebetulan kata Axel, Sultan termasuk mahasiswa dengan kepekaan sosial tinggi.

"Saya juga dapat info dari Om Fatih, ayahnya dan juga Sultan bahwasanya banyak banget anak-anak jalanan yang dulunya diajarkan sama Sultan, itu kangen sama Sultan ngechat, ngecat secara pribadi kangen, pengen diajar Sultan lagi. Anaknya ramah, humble, sama siapapun," ucap Axel Jhon Calfari ditemui pada Jumat (11/8/2023).

Sultan juga dikatakan Axel kangen berada di kampus sambil berkumpul dengan teman-teman seperjuangannya di FISIP Universitas Brawijaya. Apalagi ia sudah nyaris satu semester tak bertemu mereka.

 BACA JUGA:

"Dia tidak bisa menemui teman-temannya lagi dia sangat rindu masa mudanya, rindu ketika berada di kampus kumpul sama teman-teman," katanya.

Sosok Sultan juga diungkap Axel mahasiswa Ilmu Politik FISIP UB aktif berorganisasi di intra dan ekstra kampus. Sultan pernah menjabat sebagai wakil kepala Departemen Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMAP) FISIP UB. Bahkan di tengah perawatannya akibat cedera parah di tenggorokan, masih menyempatkan diri untuk mengerjakan beberapa tanggung jawabnya ke organisasi yang diembannya.

 BACA JUGA:

"Sultan ini kan aktif dalam kader HMI. Walaupun hanya tanggung jawab di HMI maupun Himap tapi selalu tetap komunikasi dengan kami, untuk menyelesaikan pekerjaannya," katanya.

Sultan juga merasa bersalah akibat kecelakaan yang dialaminya, tak bisa mengemban tanggung jawab tugas di organisasi yang diikutinya. Dirinya juga menyampaikan permintaan maaf ke teman-temannya, akibat kondisinya ia tak bisa mengemban tugas-tugas dari teman-temannya.

"Walaupun dalam keadaan tidak bisa makan tidak bisa minum, meminta maaf ke kami, karena merasa sangat bersalah, ini justru membuat dia mengembang tanggung jawab malah nggak bisa," tuturnya.

 BACA JUGA:

Menurutnya, komunikasi dengan Sultan terus dilakukan. Bahkan sesaat sebelum aksi solidaritas yang dilaksanakan Kamis sore kemarin (10/8/2023), Axel dan teman-temannya juga melakukan panggilan video menyapa Sultan dan keluarganya.

"Tadi kita aksi video call. Jadi benar-benar hari ini banyak ya yang merindukan Sultan, pun juga dari dosen, Insya Allah juga sangat merindukan Sultan. Bahkan saya mendengar di semester depan akan dicoba dibuat hybrid khusus untuk Sultan gitu," ucapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur mengalami kisah pilu usai terjerat kabel fiber optik yang melintang di Jalan Antasari Raya Cilandak Jakarta Selatan. Akibat peristiwa ini leher korban mengalami patah tenggorokan (fracture).

(Marieska Harya Virdhani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya