5 Beasiswa Luar Negeri Jenjang S2 dan S3 Tanpa Ada Batas Waktu Pendaftaran

JAKARTA - Dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri menjadi impian banyak orang, apalagi jika bisa mendapatkan beasiswa penuh atau 'full funded' yang dapat membiayai kehidupan saat berada di negeri orang. Untuk itu, banyak orang yang mencari beasiswa kuliah keluar negeri termasuk beasiswa untuk jenjang S2 dan S3.

Diperlukan effort yang cukup besar saat melakukan persiapan serta melengkapi dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan saat mendaftar beasiswa di tengah kesibukan sehari-hari. Terkadang kita juga harus ‘kejar-kejaran’ dengan deadline pendaftaran. Tapi tak perlu khawatir, karena terdapat beberapa beasiswa yang pendaftarannya dibuka sepanjang tahun.

Berikut ini lima beasiswa luar negeri jengjang S2 dan S3 tanpa deadline pendaftaran yang dirangkum dari beberapa sumber:

1. DAAD EPOS

Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) merupakan beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Jerman dan bekerja sama dengan organisasi pendidikan tinggi Jerman. Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan sarjana Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 ataupun S3.

Dilansir dari laman daad.id, beasiswa ini memiliki banyak program yang salah satunya adalah Scholarship for development related postgraduated courses (EPOS). Program ini diperuntukkan bagi lulusan dengan pengalaman profesional minimal dua tahun.

Program ini memiliki banyak manfaat, yang diantaranya yaitu: pembayaran beasiswa bulanan, asuransi kesehatan, dan tunjangan biaya perjalanan. Selain itu dalam kondisi terstentu, akan diberikan manfaat tambahan yang berupa tunjangan sewa tambahan serta biaya bulanan tambahan untuk anggota keluarga yang menemani.

2. Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD)

Dilansir dari erasmus-plus.ec.europa.eu, EMJMD merupakan program studi tingkat tinggi dan terintegrasi, ditingkat master. Program-program ini dirancang dan diselenggarakan oleh kemitraan nasional dari institusi pendidikan tinggi (higher education institute/HEI). Program ini melibatkan setidaknya tiga perguruan tinggi dari tiga negara yang berbeda, dimana setidaknya terdapat dua negara yang merupakan anggota dari Uni Eropa dan negara ketiga yang terkait dengan program ini.

Agar dapat mendaftar, para pendaftar harus memiliki gelar sarjana atau berada di tahun terakhir studi sarjana dan lulus sebelum pogram master dimulai. Selain itu jika pendaftar tidak memiliki gelar sarjana, ia tetap dapat mendaftar asalkan pernah mengikuti pembelajaran di tingkat yang setara dengan sarjana yang diakui secara resmi, menurut undang-undang serta praktik nasional, dinegara pemberi gelar.

Program beasiswa ini sendiri mencakup masa studi, penelitian, persiapan tesis dan pembelaan sesuai dengan persyaratan master bersama. Periode studi yang terakhir setidaknya terdiri dua periode studi di dua negara, yang harus berbeda dengan tempat tinggal pendaftar.

3. Eric Bleumink Fund

Program beasiswa ini merupakan beasiswa yang diberikan oleh University of Groningen yang berada di Belanda untuk mahasiswa pascasarjana. Dilansir dari laman University of Groningen, setidaknya terdapat enam persyaratan yang harus dipenuhi oleh para kandidat, yaitu:

• Telah menerima penerimaan sementara atau tanpa syarat untuk program master sebelum bulan Februari.

• Memiliki prestasi akademik yang sangat baik, dan akan lebih baik lagi jika dikonfirmasi dengan surat rekomendasi.

• Memiliki nilai yang sangat baik selama studi sarjana.

• Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik.

• Mengikuti serta berpartisipasi dalam seluruh periode program.

• Berbadan sehat sehingga memiliki asuransi kesehatan yang sesuai dengan persyaratan yang tertera pada lampiran.

• Tidak memiliki sumber biaya lain untuk membiayai studi yang dimaksud.

Beasiswa ini menanggung biaya kuliah, biaya perjalanan internasional, tunjangan hidup, buku, dan asuransi kesehatan. Beasiswa ini dibuka setiap tahun dan cara pendaftarannya pun cukup melakukan pendaftaran ke program master di University of Groningen. Kandidat yang memenuhi persyaratan diinformasikan mengenai nominasi tersebut.

4. University of Melbourne Graduate Research Scholarship

Beasiswa ini merupakan program dari University of Melbourne yang dibuka untuk mahasiswa lokal Australia maupun mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi nya di jenjang S2 dan S3. Sama seperti beasiswa Eric Bleumink Fund, beasiswa yang satu ini juga memiliki cara pendaftaran yang cukup simpel. Sebagaimana yang dilansir dari laman resmi University of Melbourne, para peneliti pascasarjana yang telah mendaftar akan otomatis dipertimbangkan untuk berbagai beasiswa.

Beasiswa ini mencakup uang saku, tunjangan khusus atau penggantian biaya kuliah. Manfaat beasiswa ini dapat diaktifkan setelah pendaftar sudah menerima tawaran beasiswa, memulai perkuliahan, memperbarui informasi bank, dan tentu saja memenuhi persyaratan beasiswa sebagaimana yang ditentukan dalam penawaran beasiswa.

5. Earmarked Scholarship

Dilansir dari laman The University of Queensland Australia, beasiswa ini merupakan beasiswa yang didanai oleh pemerintah Australia untuk membantu mahasiswa PhD terkait biaya hidup dan biaya kuliah. Dalam beasiswa ini, mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk berkontribusi dalam proyek-proyek besar yang memiliki signifikansi nasional dan bekerja dengan para peneliti terkemuka.

Beasiswa ini setidaknya emiliki dua persyaratan, yaitu:

• Memenuhi persyaratan masuk untuk meraih gelar Doktor Filsafat (PhD)

• Memenuhi persyaratan khusus dari proyek ini.

Adapun cara mendaftar beasiswa ini adalah sebagai berikut

• Pilih proyek yang memenuhi syarat dan hubungi supervisor proyek untuk mendiskusikan minat pada proyek tersebut.

• Tinjau kembali informasi tentang cara pendaftaran

• Dibagian 'Scholarship and Collaborative study', pilih:

- “My higher degree is not collaborative”

- “I am applying for, or have been awarded a scholarship or sponsorship’

(Susi Susanti)