Jurusan Sepi Peminat di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Bisa Jadi Alternatif Pilihan

 

JAKARTA - Kampus Fakultas Ilmu Budaya UGM yang terletak di Yogyakarta ini berdiri sejak 3 Maret 1946. FIB UGM awalnya bernama Faculteit Sastra, Filsafat, dan Keboedajaan.

Menurut laman resmi FIB UGM, fakultas tersebut sudah enam kali mengubah nama hingga akhirnya memilih nama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sejak 2001 hingga sekarang.

 BACA JUGA:

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menawarkan pendidikan Diploma III (D3), Program Sarjana jenjang S1, Program Pascasarjana jenjang S2 dan S3.

Pada jenjang sarjana, FIB UGM memiliki 11 jurusan atau program studi yang terdiri dari Antropologi Budaya, Arkeologi, Ilmu Sejarah, Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Bahasa dan Kebudayaan Korea, Bahasa dan Sastra Prancis, Sastra Jawa, dan Pariwisata.

 BACA JUGA:

Rupanya, jurusan tersebut memiliki jumlah peminat yang berbeda di setiap jalur masuk, khususnya pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau yang dulu disebut SBMPTN.

Ada jumlah peminat yang banyak, ada pula yang sepi. Lantas, apa saja jurusannya? Berikut adalah jurusan sepi peminat di Fakultas Ilmu Budaya UGM.

1. Sastra Jawa

Berdasarkan laman ltmpt.ac.id, jurusan Sastra Jawa di FIB UGM memiliki jumlah peminat SBMPTN 2022 yang paling sepi di antara jurusan lain di FIB UGM.