MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
PEKANBARU - Universitas Islam Riau (UIR) menjajaki kerja sama dengan Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia di bidang pendidikan, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengabdian masyarakat.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Kampus UTP Seri Iskandar, Perak, Malaysia, antara Rektor UIR Syafrinaldi dan Vice Chancellor & CEO UTP Malaysia Muhamed Ibrahim Abd Mutalib, antara lain disaksikan Gubernur Riau Syamsuar.
"Selamat atas penandatanganan kesepakatan ini dan berbagi ilmu memang tidak ada batas negara. Semoga kerja sama ini dapat ditindaklanjuti oleh kedua universitas," kata Syamsuar dikutip dari Antara, Kamis (2/3/2023).
Dia menyatakan mendukung gagasan kedua perguruan tinggi yang sesuai hasil diskusi ada rencana pengiriman mahasiswa UIR ke UTP.
"Akan tetapi menurut saya setelah tamat di UTP mereka bisa langsung kerja di Petronas. Tapi ternyata tidak," katanya.
Hal itu, kata dia, tidak menjadi masalah, sebab di Riau mempunyai perusahaan migas, bahkan dua perusahaan migas milik daerah, yakni BSP dan SPR Langgak.
Walaupun demikian, kata dia, ada juga pegawai BSP yang berhenti kerja dan pindah ke Petronas.
Vice Chancellor & CEO UTP Malaysia Muhamed Ibrahim mengatakan kerja sama akan berlanjut dalam bentuk penerimaan mahasiswa, peningkatan kapasitas dan kompetensi untuk akademisi dan profesional, penelitian bersama antara UTP dan UIR, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, dan pengabdian masyarakat.
Rektor UIR Syafrinaldi mengatakan kerja sama tersebut wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Selama ini, kata dia, masih bentuk pertukaran mahasiswa dan pengabdian masyarakat, sedangkan nanti akan ditingkatkan ke bidang lain.
"UIR akan mengirim mahasiswanya untuk menimba ilmu, terutama jurusan teknik perminyakan, geologi, dan teknologi informasi. 'Kita akan kirim mahasiswa dan dosen untuk kuliah S2 dan S3 serta pelatihan untuk menambah ilmu di UTP," katanya.
(Natalia Bulan)