JAKARTA - Pro dan kontra di masyarakat sempat terjadi saat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuat Program Merdeka Belajar. Pasalnya, banyak pihak menilai program tersebut belum siap diterapkan di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mampu membuktikannya pogram tersebut dengan menciptakan platform merdeka mengajar.
Platfrom tersebut merupakan sebuah wadah bagi para pengajar, tetap bisa belajar, dan mendapatkan berbagai bahan serta data untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
"Kami punya namanya platform Merdeka Mengajar ini rankingnya salah satu tertinggi di play store, sekitar 2 juta guru sudah menggunakannya. Dan diaplikasi ini mereka bisa belajar secara mandiri untuk level up menurut mereka perlu atau penting," ungkap Mendikbudristek Nadiem di Inews Tower, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Merdeka Belajar, Nadiem : Guru Bisa Jadi Content Creator Kurikulum
Nadiem membantah Program Merdeka Belajar merupakan ajang coba-coba. Kata dia, kritik tersebut tidak tepat.
Menurut dia, platfrom Merdeka belajar merupakan inovasi dari krisis pendidikan di Indonesia agar tidak jalan di tempat.
Baca juga: Selfie Bareng Nadiem Makarim, Sri Mulyani: Lucu Ya Mas Menteri
Ia pun bermimpi suatu saat Indonesia bisa menjadi salah satu negara inovator, dengan melakukan inovasi.
"Jangan coba-coba atau ekspremin, saya kurang suka. Karena dampaknya kita hanya jalan di tempat. Sebagai kesan kenapa Nadiem ini radikal sekali untuk melakukan perubahan karena situasinya Indonesia tertinggal. Sekali kali lah kita jadi inovator bukan yang tertinggal terus," jelas Nadiem