Mahasiswa Jebolan Program Kampus Merdeka Diklaim Kemendikbudristek Lebih Cepat Dapat Kerja

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 13 Februari 2023 12:55 WIB
Plt. Dirjen Dikristek Profesor Nizam/Avirista Midaada
Share :

MALANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI mengklaim Program Kampus Merdeka berhasil meningkatkan dampak ekonomi bagi mahasiswanya.

Hal ini disampaikan saat monitoring evaluasi dan kajian dampak Kampus Merdeka, terutama pada flagship yang diselenggarakan secara nasional.

Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Riset dan Teknologi Profesor Ir. Nizam menyatakan, ada sebanyak 178.998 mahasiswa dari seluruh indonesia telah mendaftar program Kampus Merdeka sejak awal dibuka hingga tahun 2022, dengan jumlah yang meningkat tiap tahunnya.

Mereka tersebar dalam program yang telah disiapkan oleh Kemdikbudristek, yakni IISMA, IISMA Vokasi, Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Program Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.

“Dengan memperhatikan aspek kepuasan para pihak terhadap program, rekognisi SKS, dan dampak bagi mahasiswa, serta aspek lainnya, didapatkan bahwa mayoritas penerima manfaat menyatakan puas dan sangat puas atas program kampus merdeka yang diikutinya. Dan mayoritas mahasiswa yang mengikuti program kampus merdeka setuju merasakan dampak positif setelah menyelesaikan program,” ungkap Nizam, saat menyampaikan diskusi di Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Kampus merdeka melalui program flagship atau program kementerian juga diklaim menghasilkan dampak ekonomi yang positif.

Total ada 41 persen mahasiswa dari total responden mahasiswa mencapai 7.099 mahasiswa, yang mengakui dampak positif dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicetuskan oleh Mendikbud Nadiem Makarim.

Hasilnya memang waktu tunggu alumni kampus merdeka mendapat pekerjaan lebih cepat setelah lulus kuliah, dibandingkan rata-rata nasional.

“Rata-rata nasional membutuhkan waktu empat bulan untuk mendapatkan pekerjaan, sedangkan alumni kampus merdeka membutuhkan waktu 0,3 hingga 2,8 bulan,” katanya.

Sementara itu gaji pertama alumni kampus merdeka setelah lulus kuliah lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.

Bahkan secara pendapatan upah mereka juga mendapat rata-rata upah di atas upah minimal provinsi (UMP)

“Rata-rata nasional gaji pertama adalah 0,72x UMP, sedangkan lulusan kampus merdeka mencapai 1,43 hingga 1,88x UMP,” ucapnya.

Seluruh program flagship ini menunjukkan capaian dan tambahan kompetensi yang tinggi terutama dalam soft skill, seperti kepemimpinan, kapasitas berfikir, problem solving, berpikir kritis, dan kreativitas.

“Saya berharap PTN-BH semakin memperkokoh dan mengakselerasi program MBKM sehingga impactnya bisa kita rasakan dan manfaat bagi mahasiswa dan lulusan PT lebih dahsyat lagi. Semoga kemajuan Indonesia dalam pendidikan tinggi dapat menjadi contoh baik bagi dunia,” pungkasnya.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya