JAKARTA - Data dari Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), Indonesia telah mengalami 179 kecelakaan di perairan pada kurun waktu 2007 hingga 2010.
Maka dari itu, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan kapal Autonomous Surface Vehicle (ASV) untuk membantu pencarian korban kecelakaan di perairan.
Ketua tim perancang Aksanawa ITS Dion Andreas Solang menuturkan, kapal Aksanawa adalah inovasi lanjutan kapal autonomous yang pernah digagas beberapa waktu lalu, yaitu YOLO-Boat.
“Aksanawa memiliki perkembangan yang cukup signifikan dari kapal pendahulunya,” katanya, Rabu (4/1/2023).
Perlu diketahui, Aksanawa dirancang untuk membantu tim Search and Rescue (SAR) dalam melakukan penyelamatan saat terjadi kecelakaan di laut.
Aksanawa mengadopsi pola pencarian International Aeronautical and Maritime Search and Rescue (IAMSAR), seperti Expanding Square dan Parallel Track Search.
Nantinya, operator cukup memberikan perintah dengan microcontroller, lalu kapal secara otomatis bergerak sesuai pola yang diperintahkan.