JAKARTA - Belut merupakan salah satu spesies ikan dari jenis Fluta Alba, yakni jenis ikan yang tak memiliki sirip atau bagian lain untuk bergerak, tak bersisik serta kulitnya licin menghasilkan lendir, mata kecil terselimuti kulit dan mulut tajam kecil berbentuk kerucut.
Genangan air tawar atau lumpur yang tidak mengalir merupakan daerah yang paling disukai Belut.
Belut bisa hidup di dalam air dengan tingkat oksigen yang sangat kecil. Hal itu terjadi karena belut memiliki alat pernapasan dobel seperti kulit tipis berlendir yang ada di rongga mulutnya.
Maka dari itulah kita kerap melihat Belut dapat bersembunyi di antara lubang lumpur dengan waktu yang lama.
Belut merupakan hewan Hermaprodit Protandri, yakni hewan yang mempunyai dua alat kelamin, betina dan jantan, lalu jenis kelamin nya diperkirakan oleh usia.
Ketika mencapai usia diatas 10 bulan, semua Belut dapat berubah menjadi jantan. Dengan itu, perkembang-biakan terjadi dengan belut betina yang berusia dibawah 10 bulan bersama belut jantan yang telah berusia diatas 10 bulan.
Belut berkembang biak dengan cara Ovipar tau bertelur. Dengan sendirinya, belut berkembang biak selama satu tahun sekali oleh masa perkawinan dari awal musim hujan hingga awal musim kemarau, mungkin kurang lebih selama lima bulan.
Untuk mengetahui Belut betina dan jantan, kamu dapat melihat dari ukuran Belut tersebut. Belut yang berumur muda berjenis kelamin betina dengan ukuran panjang tubuhnya sekitar 10 sampai 30 cm, sedangkan untuk jantan, mempunyai ukuran tubuh lebih panjang sekitar 40 cm.
Perkawinan belut pada umumnya terjadi saat malam hari di bawah temperatur 28°C. Saat musim kawin, belut jantan berburu-buru berenang ke perairan dangkal untuk membuat lubang kawin.
Lubang tersebut berbentuk huruf U. Belut jantan akan membuat gelembung–gelembung di dasar air lubang ini. Gelembung ini dipakai untuk menarik animo Belut betina untuk menghampirinya ke lubang.
Saat betina datang, perkawinan pun mulai dilaksanakan. Betina melontarkan telur nya di sela-sela gelembung-gelembung, kalau sang jantan, melontarkan sperma untuk membuahi telur-telur itu.
Telur yang telah dibuahi, lalu dihisap Belut jantan untuk diamankan dan dimuncratkan di dalam lubang perlindungan.
Lantas, belut betina langsung bergegas meninggalkan lubang, sebab Belut jantan bisa menjadi sangat bengis saat melindungi telur-telur nya. Telur Belut bisa menetas selama 9 hingga 10 hari.
Pada umumnya, para peternak Belut telah mengetahui apabila mereka ingin mengembangbiakkan Belut, mereka akan menyiapkan dua jenis belut yang berbeda usianya, yakni:
- Belut yang panjangnya lebih dari 40 cm, ini adalah belut yang berguna menjadi pejantan
- Belut yang panjangnya 20 hingga 30 cm, ini adalah belut betina yang sudah siap kawin.
Jadi, walaupun hewan tersebut adalah hewan Hermaprodit atau memiliki dua alat kelamin, belut tetap tak dapat membuahi dirinya sendiri.
Belut perlu pasangan untuk dapat berkembang biak atau reproduksi.
(Natalia Bulan)